KarerID - Loker Hari Ini: Lowongan Kerja Odisseys Agustus 2022 - Update Lowongan Kerja Odisseys Agustus 2022 Terbaru tahun 2022, Lowongan Kerja Odisseys Agustus 2022 Adalah salah satu Perusahaan multi nasional yang bergerak di Bidang Lowongan Kerja Odisseys Agustus 2022 mungkinJakarta ANTARA - Menyambut masa mudik Lebaran 2019, PO Sumber Kencono sebagai salah satu otojasa terbesar yang memiliki 300 armada bus dan 400 pengemudi akan mempersiapkan sebaik mungkin untuk melayani pelonjakan penumpang selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Untuk mengantisipasi tingkat kecelakaan pada saat musim mudik Lebaran, perusahaan otojasa PO Sumber Kencono yang menggandeng Shell Indonesia menyelenggarakan Defensive Driving Training atau Pelatihan Keamanan Berkendara yang diperuntukkan bagi para sopir bus. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari yang terdiri dari teori dan praktik ini, guna memberikan informasi terkait cara berkendara yang baik serta memberikan edukasi mengenai langkah teknis yang harus dilakukan ketika mengalami keadaan darurat saat berkendara, seperti selip karena jalan licin atau rem blong. “Shell ingin turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan aktivitas mudik selama periode bulan Ramadhan dan Lebaran. Membekali para sopir bus dengan pelatihan keamanan berkendara sangatlah penting karena mereka memiliki peranan besar dalam menjaga keselamatan pemudik” kata Marketing Director Shell Lubricants Indonesia, Andreas Pradhana dalam keterangannya, Kamis. Lebih lanjut ia menambahkan "Kegiatan pelatihan keamanan berkendara ini sejalan dengan kampanye 'Shell untuk Indonesia' yang berkomitmen untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia.". Pemiliki PO Sumber Kencono, Setyaki Sasongko, menuturkan bahwa Defensive Driving Training atau Pelatihan Keamanan Berkendara yang dilakukan ini sangat bermanfaat bagi para sopir armada bus untuk ke depannya agar lebih aman dan memberikan kenyamanaan kepada penumpang saat membawa kendaraannya. "Pelatihan keamanan berkendara ini baik sekali untuk membantu mendisplinkan para sopir bus. Setelah pelatihan, mereka memahami cara mengemudi yang lebih baik dan aman," ujarnya lagi. Shell secara aktif mengadakan pelatihan Defensive Driving Training dengan berbagai perusahaan penyedia jasa transportasi dan logistik yang menjadi pelanggan Shell di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan budaya memprioritaskan keselamatan dan keamanan dalam setiap aktivitas bisnis dan kegiatan sehari- Chairul RohmanEditor Budisantoso Budiman COPYRIGHT © ANTARA 2019 34 Batam Pos, Jumat 27 Desember 2013. Dapat Sumbangan Rp 21 Juta Pemko Belum Bantu Korban Kebakaran. SAGULUNG (BP) - Lima warga yang rumahnya di Kaveling Lama, RT 06/RW 11 Kelurahan Sagulung Kota Sejak berdiri tahun 1981, Sumber Kencono sudah kenyang dengan berbagai keadaan. Hingga membawa Sumber Kencono semakin matang dalam menjalankan usahanya sehingga mampu berkembang pesat. Berawal dari 6 unit bis, Sumber Kencono terus mengembangkan sayapnya. Melalui usaha keras Sang pemilik Setyaki Sasongko, Sumber Kencono kian mendapatkan kepercayaan di masyarakat. Sedikit demi sedikit perusahaan yang melayani perjalanan SURABAYA MADIUN SOLO JOGJA ini terus berkembang. Usaha keras itu juga didukung dengan kemampuan intelektual yang pada sang pemilik usaha. Selain sebagai lulusan teknik mesin yang juga pernah mengenyam pendidikan di Jerman, tentunya Bapak Setyaki sangat handal dalam menerapkan dan mengontrol kondisi mesin bus-busnya. Pemberian pelayanan yang cukup baik, juga turut mengantarkan perusahaan bus ini terus berkembang. Hingga saat ini mampu memiliki 230 armada bus dengan crew bus yang mencapai lebih dari 1000 orang. Pemberian pelayanan terbaik ini dibuktikan dengan berbagai pengahargaan yang telah diraihnya. Di antaranya piagam penghargaan dari Menteri Perhubungan RI pada tahun 2005 lalu. Penghargaan yang ditanda tangani oleh MENHUB saat itu M Hatta Rajasa jelas menyatakan kalo PO Sumber Kencono merupakan salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik selama penyelenggaran angkutan lebaran 2005 atau 1426 serupa serupa juga dialami pada tahun 2007 dan 2008 Tahun ke Tahun sumber kencono terus melambung hingga pada akhirnya perjalanan pahit pun ditempuh sumber kencono,pada dekade 2009-2011 dimana armadanya sering sekali mengalami kecelakaan dan sebagian masyarakat enggan menggunakan karena busnya terlalu ugal-ugalan bahkan bus disebut sebagai pembawa bencana,sebagain lainnya tetap setia dan menganggap kecelakaan adalah takdir dari Yang kuasa,akhirnya kejadian pahit pun makin parah,dimana kecelakaan bus di mojokerto yang menewaskan 20 orang dan mendapat perhatian serius dari gubernur jatim hingga trayek SK terancam dicabut oleh dishub atas rekomendasi gubernur jatim,puncaknya kecelakaan bus di klitik ngawi yang menwaskan pemotor sehingga di bakar massa yang kesal,menyikapi hal ini bapak setyaki tidak patah semangat dan terus meningkatkan disiplin pegawainya + pengetatan kontrol dan GPS bersamaan dengan audit Dishub plus ditambah sanksi pengurangan armada bus selama1 minggu sebanyak 40 %,menhub EE Mangindaan tidak mencabut SK,Menhub beralasan terlau riskan dan PHK masal karyawan yang berjumah lebih dari 1300 orang,sanksi itu cukup meberikan efek jera dan perbaikan managemant,sebuah kebijakan yang bijak dari seorang menteri…… melihat perusahaanya terancam gulung tikar karena sanksi,kecelakaan demi kecelakaan dan berfikir mungkin karena keberatan nama kaboten jeneng sumber kencono,bapak setyaki merubah sebagian nama busnya menjadi “sumber selamat” yang artinya “sumber keselamatan”,tetapi segmen negatif masyarakat masih ada karena SS kembali mengalami beberapa kecelakaan tetapi tidak sesering SK dan SK juga mengalami banyak kecelakaan di tahun2 2011-2012 pada punckanya kecelakaan malam tahun baru di madiun januari 2012,namun angin segar muncul dari polda jatim yang memberikan penghargaan bus santun 2011 dan membuktikan bahwa tidak semua driver SK ugal-ugalan,berusha memperbaiki citra positif bapak setyaki mengeluarkan SP3 kru terutama driver yang melanggar ketentuan dan meperketat sanksi bagi kru yang melanggar mistilang,laka ,melnaggar batas kecepatan dll, serta menyiapkan nama baru pada 2012 yaitu “sugeng rahayu” yang berarti “Selamat Selamat atau Selalu Selamat” maksudnya SR diharapkan akan selalu selamat dalam perjalanan mengantar penumpang bersamaan dengan itu bapak setyaki mengumumkan Sumber Kencono perlahan2 DITIADAKAN per juni 2012 sumber kencono sudah tidak ada dan armada diganti dengan Sugeng Rahayu / sumber selamat sebagain besar sugeng rahayu Hingga sekarang kecelakaan terus berkurang drastis bahkan di beberapa bulan 0 accident besar atau tidak ada kecelakaan,atas prestasi menekan laka Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu kembali mencapai puncak kesuksesan sumber kencono dan menjadi primadona masyarakat khusunya jawa timur dan mendapat apresiasi tinggi dari Dishub jatim,Kepala terminal,Organda Jatim bahakan jajaran kementerian perhubungan. Penekanan angka laka ini SG juga berterima kasih kepada masyarakat khusus nya jawa timur yang sudah memberikan dukungan maupun kritik tajam dan saran dan dari Kementerian Perhubungan, universitas2 dan organda yang membantu perbaikan mutu manajemen audit,khusunya pada kemenhub dan organda jatim yang memperkenalkan Sistem GPS Tracker untuk memantau speed bus pada 2007 ….. . calm nukleus dengan pengubahan dan tambahan oleh Bimo Saputro…….. Kalangansopir bus Sumber Kencono merasa sangat tertekan karena merasa sudah dihukum masyarakat akibat stigma buruk.
Yang bersangkutan bergabung dengan PO Sumber Kencono baru sebulan terakhir. Jadi dia masih baru,"Madiun ANTARA News - Manajemen Perusahaan Otobus Sumber Kencono menyatakan sopir Sumber Kencono bernomor polisi W-7727-UY, Agus Widodo 41 baru bekerja sebulan. di perusahaan itu. Bus yang dikemudikan Agus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Madiun-Surabaya di Desa Jeruk Gulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jatim, Minggu. "Yang bersangkutan bergabung dengan PO Sumber Kencono baru sebulan terakhir. Jadi dia masih baru," ujar Koordinator Kecelakaan Lapangan PO Sumber Kencono, Sunar, kepada wartawan di Mapolres Madiun. Menurut dia, pihak manajemen belum mengambil sikap terhadap Agus Widodo, karena pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. "Kami baru sebatas memintai keterangan kepada yang bersangkutan. Saat ini yang bersangkutan juga masih diperiksa oleh polisi setempat," kata Sunar. Berdasarkan keterangan Agus, saat kejadian kecelakaan, bus tergolong sarat penumpang, yakni sekitar 40 orang. Bus waktu itu berusaha menghindari sepeda motor dari arah berlawanan yang tiba-tiba jatuh ke arah kanan. "Sopir Agus berusaha menghindari motor dengan banting setir ke kiri, namun masih tetap menghantam motor tersebut. Setelah itu, ia banting setir ke kanan hingga akhirnya oleng dan menghantam warung tutup di pinggir jalan pada sisi kanan," tuturnya. Sementara, Kepolisian Resor Polres Madiun hingga kini masih menyelidiki kecelakaan lalu lintas yang menewaskan enam penumpang dan melukai puluhan penumpang lainnya. "Hingga kini masih mendalami kasus ini. Tim Polda Jatim juga telah turun ke lapangan untuk melakukan olah TKP lebih rinci," ujar Kasat Lantas Polres Madiun AKP Ganang Widi. KR-SASEditor Aditia Maruli Radja COPYRIGHT © ANTARA 2012
angintimur restaurant niekmat rasa imki pusat pendidikan komputer & manajemen (solo) delo handicrafts kopi angkring dedy quisti batik ekslusif Lowongan Tenaga Kerja (HP. 081212805412) Damarindo Outsourcing Pengadaan Cleaning Service Outsourcing Katering Proyek lokasi pengeboran Lubuklinggau CIREBON DEPOK SUKABUMI TASIKMALAYA SOREANG paeco
TEMPO Interaktif, Madiun - Manajemen PO Sumber Kencono mengaku kecolongan dalam mengawasi kelengkapan surat mengemudi Agus Widodo, sopir bus nahas nopol W 7727 UY, yang mengalami kecelakan di Madiun, Jawa Timur, Minggu dini hari, 1 Januari 2011. Kordinator lapangan PO Sumber Kencono wilayah Nganjuk-Madiun, Sunar, menjelaskan bahwa manajemen di kantor maupun petugas di lapangan tidak pernah menerima laporan dari Agus Widodo bahwa dia pernah ditilang di Sragen, Jawa Tengah, karena melanggar marka jalan. Akibatnya, Agus tidak memegang surat izin mengemudi SIM dan hanya membawa surat tilang. Ia juga seharusnya menjalani sidang tilang pada 30 Desember 2011. “Seharusnya dia lapor dan bisa minta izin ke manajemen untuk menghadiri sidang tilang,” kata Sunar, Selasa, 3 Januari 2012. Sunar menuturkan tidak semua sopir patuh pada aturan manajemen, termasuk melapor jika melanggar tata cara berlalu lintas. “Ada saja yang takut lapor karena bisa dikenai sanksi dari kantor,” ujarnya. Selain itu, kata Sunar, sopir juga kadang mengurus sendiri tanpa melapor ke kantor jika terkena pelanggaran lalu lintas. Menurut Sunar, operasional bus sudah dibagi dalam tiga bagian waktu dan ada koordinator operasionalnya. “Ada kordinator ops operasional 1, 2, dan 3,” Kordinator operasional 1 bertanggung jawab pada operasional bus mulai pukul operasional 2 pukul dan operasional 3 pukul “Agus Widodo masuk Ops 3. Saya enggak tahu apakah dia sudah lapor ke koordinator Ops 3,” tutur Sunar. Kordinator Kontrol PO Sumber Kencono wilayah Surabaya-Yogyakarta, Dwi Harminto, juga mengaku tidak tahu Agus Widodo pernah ditilang dan SIM-nya disita serta hanya membawa surat tilang. “Saya enggak tahu persis, yang tahu petugas di lapangan,” katanya. Soal ancaman pencabutan izin trayek dan izin usaha, manajemen Sumber Kencono menyerahkan sepenuhnya kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. “Kami berharap tidak dicabut. Tapi, ya, terserah prosesnya bagaimana nanti,” jelasnya. ISHOMUDDIN