SUMBERKENCONO, Bus Legenda Jawa Timur Riwayatmu Kini. Primadona itu sudah hampir berusia 40 tahun, tapi masih gesit meliuk-liuk di jalan aspal sepanjang Surabaya-Yogyakarta. Ada-ada saja kelakuan dari sopir truk boks satu ini, (Info Lowongan Kerja dan Driver ini sungguh diluar nalar masbro, Selanjutnya. Kriminal
Surabaya - Siapa yang tidak mengenal nama angkutan Bus Sumber Kencono. Bus yang berkantor pusat dan garasi Sumber Group berada di Jalan By Pass Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, ini memiliki rute ini berdiri tahun 1981 dengan pemiliknya Setyaki Sasongko dengan 6 kendaraan. Namun lambat laut kian berkembang dengan memiliki ribuan sopir dan ratusan unit. Soal tarif, Sumber Kencono dikenal murah dan meriah sesuai rute kota yang dilewati. Hingga menjadi kendaraan antarkota antarprovinsi AKAP favorit penumpang melakukan perjalanan antara Yogyakarta-Surabaya atau pun datang ke Sumber Group di era pemerintahan SBY sebagai salah satu PO dengan pelayanan terbaik selama musim lebaran 2005 atau 1426 H. Tak hanya itu, 2007 dan 2008 Sumber Kencono juga mampu meraih penghargaan serupa berkat kepuasan para penumpang dengan pelayanan Sumber Group. Bus Sumber Kencono selain murah meriah, dikenal cepat tiba di lokasi. Tentu saja para pengemudinya mahir dan lincah dalam melajukan kendaraannya. Saat ada celah di jalanan, di situlah sang driver ngegas dan beraksi mengendalikan serta menyalip kendaraan di depannya. Warga menyebutnya sopir Bus Sumber Kencono ugal-ugalan!Sering dianggap arogan di jalanan tapi tak sedikit yang mendambakan cepat sampai di tujuan. Tidak sedikit berita kecelakaan sepanjang rute Surabaya-Jogja tapi tak pernah ada yang kapok untuk mengulang akhir tahun 2009-2011 Sumber Kencono mendapat musibah kelam. Sumber Kencono sering mengalami kecelakaan. Hingga stigma negatif pun menyebar dan masyarakat mulai enggan menggunakan karena dianggap terlalu ugal-ugalan. Hingga diplesetkan dari Sumber Kencono menjadi Sumber Bencono Sumber Bencana.Hingga akhirnya terjadi kecelakaan di Mojokerto menewaskan 20 orang. Kecelakaan lainnya terjadi di Ngawi yang merenggut nyawa pengendara motor hingga bus dibakar massa. Warga sudah muak melihat perilaku pengemudi bus yang dianggap meremehkan nyawa manusia dan tidak menghormati pengguna jalan Jawa Timur pun menyoroti hal itu dan mengirim rekomendasi mencabut izin trayek. Akhirnya Sumber Kencono diberi sanksi pengurangan armada sebanyak 40% dalam Bus Sumber Selamat di Bantul/ Foto Usman Hadi/detikcomSang pemilik disebut lulusan teknik mesin dari Jerman ini menyadari bahwa ada kesalahan manajemen perusahaannya. Ia memutuskan untuk merombak manajemen perusahaan dan meregenerasi Sumber Kencono yang dinilai memiliki stigma-stigma negatif di meluncurkan "PO Sumber Selamat" pada tahun 2011. Pemberian nama "Sumber Selamat" diharapkan bisa membawa nasib baik serta masih ada saja driver yang ngeyel dan ugal-ugalan. Sumber Selamat masih sering mengalami kecelakaan namun sudah tidak intens seperti zaman Sumber Kencono dulu. Geram dengan kelakuan para krunya yang bisa merusak nama baik perusahaan, akhirnya dikeluarkan aturan tegas. SP3 langsung untuk para driver yang masih 'gila' dalam membawa unit armada bus juga dipasang GPS guna memantau laju kecepatan bus. Nomor pengaduan SMS Center, dipasangkan untuk mengontrol agar tidak ada driver yang berani ugal-ugalan lagi. Nama baru tersebut bertahan selama setahun hingga akhirnya muncul nama Sugeng Rahayu sebagai pendamping dari Sumber bahasa Jawa, Sugeng Rahayu bermakna selamat, sejahtera, dan jauh dari musibah. Selain nama, perubahan juga terjadi pada penggunaan warna menjadi merah dan kuning. Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat pun berdiri bersama di bawah naungan PT Selamat Sugeng Rahayu, atau yang lebih dikenal dengan Sumber tahun 2014, Sugeng Rahayu memulai perjalanan kelas Patas pertamanya di rute Surabaya-Yogyakarta. Hadirnya kelas Patas ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi para penumpang, terlihat dari fasilitas yang ditawarkan lebih unggul daripada kelas AC Tarif Biasa. Kelas Patas Sugeng Rahayu ini juga melayani trayek-trayek yang lebih jauh, seperti Surabaya-Yogyakarta-Bandung, Jember-Cilacap, Surabaya-Purwokerto-Bobotsari, dan perlahan jumlah kecelakaan mulai berkurang dan kembali dipercaya oleh masyarakat. Target Zero Accident pun tercapai dan Sumber Group kini menjadi salah satu bus yang menerapkan safety maksimal bagi armada dan para penggunanya. Hingga kini, bus yang dihina tapi juga dicinta masih melaju perusahaan tersebut terus melakukan 48, salah satu warga Surabaya yang sering menggunakan moda transportasi ini mengaku merasakan bagaimana bus yang ditumpangi begitu cepat tiba di Yogyakarta."Dulu zaman masih mahasiswa kadang liburan ke Yogya naik Sumber Kencono. Wuiihh ... badan saya rasanya kayak dilempar-lempar pas di tempat duduk. Sopirnya memang pinter bermanuver dan nyalip kendaraan lain di depannya. Kalau duduk di depan ngeri banget, ngeremnya mendadak dan bikin jantungan. Makanya kalau naik mending pilih di belakang dan tidur, tiba-tiba sudah sampai tujuan," katanya panjang senada diungkapkan, Tomo 55. Dirinya yang kerap pulang ke Madiun tiap bulan sekali pasti naik Sumber Kencono. "Favoritlah bus ini, karena tercepat dan terdepan kalau sampai tujuan," jelasnya mengakui zaman dulu bus ini kerap kecelakaan hinggga menyebabkan korban. Tapi jika sopir bus ini jalannya tidak cepat, pasti penumpang gerundel. "Ya ada yang bilang jalannya kaya kura-kura lah, ada si Komo lewat lah. Pokonya gerundel. Gitu itu sopirnya terpacu jalan kenceng lagi, nyleot nyleot kanan kiri salip sana sini," pingin merasakan sensasi balapan jalanan dengan bus murah meriah ini. Banyak-banyak berdoa semoga selamat sampai tujuan Ya! Simak Video "Semarak Surabaya Vaganza, Ada Parade Bunga hingga Budaya" [GambasVideo 20detik] fat/fat
KarerID - Loker Hari Ini: Lowongan Kerja Odisseys Agustus 2022 - Update Lowongan Kerja Odisseys Agustus 2022 Terbaru tahun 2022, Lowongan Kerja Odisseys Agustus 2022 Adalah salah satu Perusahaan multi nasional yang bergerak di Bidang Lowongan Kerja Odisseys Agustus 2022 mungkin
Jakarta ANTARA - Menyambut masa mudik Lebaran 2019, PO Sumber Kencono sebagai salah satu otojasa terbesar yang memiliki 300 armada bus dan 400 pengemudi akan mempersiapkan sebaik mungkin untuk melayani pelonjakan penumpang selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Untuk mengantisipasi tingkat kecelakaan pada saat musim mudik Lebaran, perusahaan otojasa PO Sumber Kencono yang menggandeng Shell Indonesia menyelenggarakan Defensive Driving Training atau Pelatihan Keamanan Berkendara yang diperuntukkan bagi para sopir bus. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari yang terdiri dari teori dan praktik ini, guna memberikan informasi terkait cara berkendara yang baik serta memberikan edukasi mengenai langkah teknis yang harus dilakukan ketika mengalami keadaan darurat saat berkendara, seperti selip karena jalan licin atau rem blong. “Shell ingin turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan aktivitas mudik selama periode bulan Ramadhan dan Lebaran. Membekali para sopir bus dengan pelatihan keamanan berkendara sangatlah penting karena mereka memiliki peranan besar dalam menjaga keselamatan pemudik” kata Marketing Director Shell Lubricants Indonesia, Andreas Pradhana dalam keterangannya, Kamis. Lebih lanjut ia menambahkan "Kegiatan pelatihan keamanan berkendara ini sejalan dengan kampanye 'Shell untuk Indonesia' yang berkomitmen untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia.". Pemiliki PO Sumber Kencono, Setyaki Sasongko, menuturkan bahwa Defensive Driving Training atau Pelatihan Keamanan Berkendara yang dilakukan ini sangat bermanfaat bagi para sopir armada bus untuk ke depannya agar lebih aman dan memberikan kenyamanaan kepada penumpang saat membawa kendaraannya. "Pelatihan keamanan berkendara ini baik sekali untuk membantu mendisplinkan para sopir bus. Setelah pelatihan, mereka memahami cara mengemudi yang lebih baik dan aman," ujarnya lagi. Shell secara aktif mengadakan pelatihan Defensive Driving Training dengan berbagai perusahaan penyedia jasa transportasi dan logistik yang menjadi pelanggan Shell di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan budaya memprioritaskan keselamatan dan keamanan dalam setiap aktivitas bisnis dan kegiatan sehari- Chairul RohmanEditor Budisantoso Budiman COPYRIGHT © ANTARA 2019 34 Batam Pos, Jumat 27 Desember 2013. Dapat Sumbangan Rp 21 Juta Pemko Belum Bantu Korban Kebakaran. SAGULUNG (BP) - Lima warga yang rumahnya di Kaveling Lama, RT 06/RW 11 Kelurahan Sagulung Kota Sejak berdiri tahun 1981, Sumber Kencono sudah kenyang dengan berbagai keadaan. Hingga membawa Sumber Kencono semakin matang dalam menjalankan usahanya sehingga mampu berkembang pesat. Berawal dari 6 unit bis, Sumber Kencono terus mengembangkan sayapnya. Melalui usaha keras Sang pemilik Setyaki Sasongko, Sumber Kencono kian mendapatkan kepercayaan di masyarakat. Sedikit demi sedikit perusahaan yang melayani perjalanan SURABAYA MADIUN SOLO JOGJA ini terus berkembang. Usaha keras itu juga didukung dengan kemampuan intelektual yang pada sang pemilik usaha. Selain sebagai lulusan teknik mesin yang juga pernah mengenyam pendidikan di Jerman, tentunya Bapak Setyaki sangat handal dalam menerapkan dan mengontrol kondisi mesin bus-busnya. Pemberian pelayanan yang cukup baik, juga turut mengantarkan perusahaan bus ini terus berkembang. Hingga saat ini mampu memiliki 230 armada bus dengan crew bus yang mencapai lebih dari 1000 orang. Pemberian pelayanan terbaik ini dibuktikan dengan berbagai pengahargaan yang telah diraihnya. Di antaranya piagam penghargaan dari Menteri Perhubungan RI pada tahun 2005 lalu. Penghargaan yang ditanda tangani oleh MENHUB saat itu M Hatta Rajasa jelas menyatakan kalo PO Sumber Kencono merupakan salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik selama penyelenggaran angkutan lebaran 2005 atau 1426 serupa serupa juga dialami pada tahun 2007 dan 2008 Tahun ke Tahun sumber kencono terus melambung hingga pada akhirnya perjalanan pahit pun ditempuh sumber kencono,pada dekade 2009-2011 dimana armadanya sering sekali mengalami kecelakaan dan sebagian masyarakat enggan menggunakan karena busnya terlalu ugal-ugalan bahkan bus disebut sebagai pembawa bencana,sebagain lainnya tetap setia dan menganggap kecelakaan adalah takdir dari Yang kuasa,akhirnya kejadian pahit pun makin parah,dimana kecelakaan bus di mojokerto yang menewaskan 20 orang dan mendapat perhatian serius dari gubernur jatim hingga trayek SK terancam dicabut oleh dishub atas rekomendasi gubernur jatim,puncaknya kecelakaan bus di klitik ngawi yang menwaskan pemotor sehingga di bakar massa yang kesal,menyikapi hal ini bapak setyaki tidak patah semangat dan terus meningkatkan disiplin pegawainya + pengetatan kontrol dan GPS bersamaan dengan audit Dishub plus ditambah sanksi pengurangan armada bus selama1 minggu sebanyak 40 %,menhub EE Mangindaan tidak mencabut SK,Menhub beralasan terlau riskan dan PHK masal karyawan yang berjumah lebih dari 1300 orang,sanksi itu cukup meberikan efek jera dan perbaikan managemant,sebuah kebijakan yang bijak dari seorang menteri…… melihat perusahaanya terancam gulung tikar karena sanksi,kecelakaan demi kecelakaan dan berfikir mungkin karena keberatan nama kaboten jeneng sumber kencono,bapak setyaki merubah sebagian nama busnya menjadi “sumber selamat” yang artinya “sumber keselamatan”,tetapi segmen negatif masyarakat masih ada karena SS kembali mengalami beberapa kecelakaan tetapi tidak sesering SK dan SK juga mengalami banyak kecelakaan di tahun2 2011-2012 pada punckanya kecelakaan malam tahun baru di madiun januari 2012,namun angin segar muncul dari polda jatim yang memberikan penghargaan bus santun 2011 dan membuktikan bahwa tidak semua driver SK ugal-ugalan,berusha memperbaiki citra positif bapak setyaki mengeluarkan SP3 kru terutama driver yang melanggar ketentuan dan meperketat sanksi bagi kru yang melanggar mistilang,laka ,melnaggar batas kecepatan dll, serta menyiapkan nama baru pada 2012 yaitu “sugeng rahayu” yang berarti “Selamat Selamat atau Selalu Selamat” maksudnya SR diharapkan akan selalu selamat dalam perjalanan mengantar penumpang bersamaan dengan itu bapak setyaki mengumumkan Sumber Kencono perlahan2 DITIADAKAN per juni 2012 sumber kencono sudah tidak ada dan armada diganti dengan Sugeng Rahayu / sumber selamat sebagain besar sugeng rahayu Hingga sekarang kecelakaan terus berkurang drastis bahkan di beberapa bulan 0 accident besar atau tidak ada kecelakaan,atas prestasi menekan laka Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu kembali mencapai puncak kesuksesan sumber kencono dan menjadi primadona masyarakat khusunya jawa timur dan mendapat apresiasi tinggi dari Dishub jatim,Kepala terminal,Organda Jatim bahakan jajaran kementerian perhubungan. Penekanan angka laka ini SG juga berterima kasih kepada masyarakat khusus nya jawa timur yang sudah memberikan dukungan maupun kritik tajam dan saran dan dari Kementerian Perhubungan, universitas2 dan organda yang membantu perbaikan mutu manajemen audit,khusunya pada kemenhub dan organda jatim yang memperkenalkan Sistem GPS Tracker untuk memantau speed bus pada 2007 ….. . calm nukleus dengan pengubahan dan tambahan oleh Bimo Saputro…….. Kalangansopir bus Sumber Kencono merasa sangat tertekan karena merasa sudah dihukum masyarakat akibat stigma buruk.
Yang bersangkutan bergabung dengan PO Sumber Kencono baru sebulan terakhir. Jadi dia masih baru,"Madiun ANTARA News - Manajemen Perusahaan Otobus Sumber Kencono menyatakan sopir Sumber Kencono bernomor polisi W-7727-UY, Agus Widodo 41 baru bekerja sebulan. di perusahaan itu. Bus yang dikemudikan Agus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Madiun-Surabaya di Desa Jeruk Gulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jatim, Minggu. "Yang bersangkutan bergabung dengan PO Sumber Kencono baru sebulan terakhir. Jadi dia masih baru," ujar Koordinator Kecelakaan Lapangan PO Sumber Kencono, Sunar, kepada wartawan di Mapolres Madiun. Menurut dia, pihak manajemen belum mengambil sikap terhadap Agus Widodo, karena pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. "Kami baru sebatas memintai keterangan kepada yang bersangkutan. Saat ini yang bersangkutan juga masih diperiksa oleh polisi setempat," kata Sunar. Berdasarkan keterangan Agus, saat kejadian kecelakaan, bus tergolong sarat penumpang, yakni sekitar 40 orang. Bus waktu itu berusaha menghindari sepeda motor dari arah berlawanan yang tiba-tiba jatuh ke arah kanan. "Sopir Agus berusaha menghindari motor dengan banting setir ke kiri, namun masih tetap menghantam motor tersebut. Setelah itu, ia banting setir ke kanan hingga akhirnya oleng dan menghantam warung tutup di pinggir jalan pada sisi kanan," tuturnya. Sementara, Kepolisian Resor Polres Madiun hingga kini masih menyelidiki kecelakaan lalu lintas yang menewaskan enam penumpang dan melukai puluhan penumpang lainnya. "Hingga kini masih mendalami kasus ini. Tim Polda Jatim juga telah turun ke lapangan untuk melakukan olah TKP lebih rinci," ujar Kasat Lantas Polres Madiun AKP Ganang Widi. KR-SASEditor Aditia Maruli Radja COPYRIGHT © ANTARA 2012

angintimur restaurant niekmat rasa imki pusat pendidikan komputer & manajemen (solo) delo handicrafts kopi angkring dedy quisti batik ekslusif Lowongan Tenaga Kerja (HP. 081212805412) Damarindo Outsourcing Pengadaan Cleaning Service Outsourcing Katering Proyek lokasi pengeboran Lubuklinggau CIREBON DEPOK SUKABUMI TASIKMALAYA SOREANG paeco

TEMPO Interaktif, Madiun - Manajemen PO Sumber Kencono mengaku kecolongan dalam mengawasi kelengkapan surat mengemudi Agus Widodo, sopir bus nahas nopol W 7727 UY, yang mengalami kecelakan di Madiun, Jawa Timur, Minggu dini hari, 1 Januari 2011. Kordinator lapangan PO Sumber Kencono wilayah Nganjuk-Madiun, Sunar, menjelaskan bahwa manajemen di kantor maupun petugas di lapangan tidak pernah menerima laporan dari Agus Widodo bahwa dia pernah ditilang di Sragen, Jawa Tengah, karena melanggar marka jalan. Akibatnya, Agus tidak memegang surat izin mengemudi SIM dan hanya membawa surat tilang. Ia juga seharusnya menjalani sidang tilang pada 30 Desember 2011. “Seharusnya dia lapor dan bisa minta izin ke manajemen untuk menghadiri sidang tilang,” kata Sunar, Selasa, 3 Januari 2012. Sunar menuturkan tidak semua sopir patuh pada aturan manajemen, termasuk melapor jika melanggar tata cara berlalu lintas. “Ada saja yang takut lapor karena bisa dikenai sanksi dari kantor,” ujarnya. Selain itu, kata Sunar, sopir juga kadang mengurus sendiri tanpa melapor ke kantor jika terkena pelanggaran lalu lintas. Menurut Sunar, operasional bus sudah dibagi dalam tiga bagian waktu dan ada koordinator operasionalnya. “Ada kordinator ops operasional 1, 2, dan 3,” Kordinator operasional 1 bertanggung jawab pada operasional bus mulai pukul operasional 2 pukul dan operasional 3 pukul “Agus Widodo masuk Ops 3. Saya enggak tahu apakah dia sudah lapor ke koordinator Ops 3,” tutur Sunar. Kordinator Kontrol PO Sumber Kencono wilayah Surabaya-Yogyakarta, Dwi Harminto, juga mengaku tidak tahu Agus Widodo pernah ditilang dan SIM-nya disita serta hanya membawa surat tilang. “Saya enggak tahu persis, yang tahu petugas di lapangan,” katanya. Soal ancaman pencabutan izin trayek dan izin usaha, manajemen Sumber Kencono menyerahkan sepenuhnya kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. “Kami berharap tidak dicabut. Tapi, ya, terserah prosesnya bagaimana nanti,” jelasnya. ISHOMUDDIN

Dugaansaya Pahala Kencana yang ini adalah Pahala Kencana yang diakuisi oleh Sumber Kencono, apalagi beberapa tahun kemudian armada MB 911 Pahala Kencana resmi berganti tulisan menjadi Sumber Kencono. Sejarah Pahala Kencana di dunia bumel di jalur Surabaya - Madiun - Solo berakhir sejak itu hingga akhirnya secara mengejutkan muncul lagi
Jakarta Perusahaan Ootbus (PO) Sumber Group tengah membuka lowongan pekerjaan untuk tiga posisi, Sopir, Kondektur dan Kernet. Bagi yang berminat, bisa lihat dulu syarat dan tata cara pendaftarran lowongan pekerjaan tersebut. Adapun untuk posisi sopir mempunyai beberap syarat seperti: - Laki-laki usia 30 sampai 48 tahun
Berita Sopir Bus terbaru hari ini - , Sopir Bus Maut di Ciamis Menyerahkan Diri, Anda Kenal?. Jelang Mudik 2019, 400 Sopir Bus Sumber Kencono Diberi Pelatihan Mengemudi Aman. Lowongan Kerja Terbaru di Wings Group, Cek Nih! Baru Putus, Nikita Mirzani Sudah Dekat dengan Pengusaha
351- 400. 401 - 450. 451 - 494. “Kisah perjalanan seorang ahli lingkungan hidup yang berpetualang dan berkarya di berbagai Negara di Asian Development Bank” Ditulis oleh Dewi Nurtjahjani UtamiMemilih menjadi “environmental specialist”Saya lulus tahun 1983 dari jurusan biologi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). DNCwY.
  • 94ircxqpx6.pages.dev/328
  • 94ircxqpx6.pages.dev/84
  • 94ircxqpx6.pages.dev/213
  • 94ircxqpx6.pages.dev/104
  • 94ircxqpx6.pages.dev/803
  • 94ircxqpx6.pages.dev/794
  • 94ircxqpx6.pages.dev/269
  • 94ircxqpx6.pages.dev/518
  • 94ircxqpx6.pages.dev/613
  • 94ircxqpx6.pages.dev/12
  • 94ircxqpx6.pages.dev/825
  • 94ircxqpx6.pages.dev/634
  • 94ircxqpx6.pages.dev/653
  • 94ircxqpx6.pages.dev/66
  • 94ircxqpx6.pages.dev/66
  • lowongan kerja sopir bus sumber kencono