Akuadalah seorang ibu rumah tangga dan aku juga punya status sebagai janda. Kehidupan aku cukup baik, karena peninggalan deposito dari suami dan kadang2 ada bisnis jual beli perhiasan dengan teman. Anak aku ada 2 orang dan mereka semua sekolah di Jogya, karena dekat dengan kakek neneknya. Cerita Bokep Indonesia – Kumpulan Cersex Bergambar Berbagi Kontol Suamiku Mia, 27 tahun, isteri dari Dicky, 31 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga yang lumayan supel dalam bergaul di lingkungan tempat tinggalnya. Penampilan Mia biasa saja. Mia bersikap selalu apa adanya dan bersahaja. Dicky adalah seorang suami yang cukup baik dan bertanggung jawab kepada keluarga. Apapun kekurangan dalam rumah tangganya, maka Dicky akan selalu berusaha untuk memperolehnya. Bisa dibilang, rumah tangga mereka adalah harmonis. Pada waktu malam acara 17 Agustusan , Mia dan Dicky beserta warga lingkungan dimana mereka tinggal mengadakan malam hiburan berupa Organ tunggal. Tua muda, laki-laki perempuan, semua ikut bergembira. Semua turun berjoget mengikuti alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Mula-mula mereka berjoget dengan pasangan masing-masing. Semua bergembira sambil tertawa bebas mengikuti irama musik.. Setelah beberapa lagu, mereka terus berjoget dengan berganti pasangan. Mereka terus bergembira. Mia berjoget dengan seorang bapak, Dicky berjoget dengan seorang anak perempuan remaja.. Begitulah mereka berjoget sampai beberapa lagu dengan berganti pasangan sampai beberapa waktu. Menjelang akhir acara, pada lagu terakhir, Mia berjoget dengan seorang bapak, sedangkan Dicky berjoget dengan Evi, seorang ibu rumah tangga yang tinggal beberapa rumah dari rumah mereka. Evi, sekitar 40 tahun, ibu dari seorang karyawan swasta yang bekerja dengan sistim shift, mempunyai 2 orang anak yang sudah cukup besar. Kumpulan Cersex Bergambar Walau sudah berumur tapi penampilan Evi selalu tampak muda karena cara berpakaiannya yang selalu agak seksi dan pandai bermake up. Selintas Mia melirik pada Dicky yang sedang berjoget dengan Evi. Terlihat Dicky sedang tertawa dengan Evi sambil berjoget. Setelah itu kembali Miapun berjoget dan tertawa dengan pasangannya. Menjelang tengah malam acara usai. Semua kembali ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira walaupun capek.. Sesampai di rumah, setelah mandi air hangat, Mia dan Dicky segera ke tempat tidur. ā€œBagaimana tadi, sayang?ā€ tanya Dicky sambil memeluk Mia. ā€œApanya?ā€ kata Mia sambil menempatkan kepalanya di salah satu tangan Dicky. ā€œYa tadi waktu kita di tempat pesta tadi,ā€ kata Dicky sambil mengecup bibir mungil Mia. ā€œSaya benar-benar gembiraā€¦ā€ kata Mia sambil tersenyum sambil tangannya mengusap-ngusap dada serta jarinya memainkan puting susu Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar ā€œHarusnya kita sering melakukan acara seperti tadi, jangan cuma setahun sekaliā€¦ā€ kata Dicky sambil tangannya masuk ke pakaian tidur Mia. Buah dada Mia diremas dengan mesra. ā€œMmhh.. Memangnya kenapa?ā€ kata Mia sambil mencium pipi Dicky lalu mengecup bibirnya. ā€œYa kita kan bisa bergembira dengan tetangga yang ada. Jarang sekali kita ngumpul bareng mereka,ā€ ujar Dicky sambil membuka seluruh kancing pakaian tidur Mia. Lalu dijilatnya puting susu Mia sambil tangannya meremas buah dada Mia yang satu lagi. ā€œMmhhā€¦ā€ desah Mia sambil memejamkan matanya. Sambil tetap menciumi dan menjilati buah dada Mia, tangan Dicky yang tadinya meremas buah dada, turun ke perut lalu disusupkan ke celana dalam Mia. Segera jarinya menyentuh bulu-bulu kemaluan Mia yang tidak terlalu banyak. Mia tetap terpejam sambil sesekali mendesah.. Jari-jari tangan Dicky lalu turun menyusuri belahan belahan memek Mia. ā€œOhhā€¦ā€ desah mia keras sambil menggerakkan pinggulnya. Kumpulan Cersex Bergambar Jari Dicky terus menggosok-gosok belahan memek Mia sampai cairan memek Mia keluar banyak. ā€œMmhhā€¦ā€ desah Mia sambil tangannya memegang tangan Dicky yang sedang bermaik di memeknya. ā€œEnak, sayang,ā€ kata Dicky sambil melumat bibir Mia. Sementara jari tengah Dicky masuk ke lubang memek Mia. Tanpa menjawab pertanyaan Dicky, Mia membalas ciuman Dicky dengan hebat sambil menjepitkan pahanya lalu menggoyangkan pinggulnya karena menahan kenikmatan ketika jari tangan Dicky keluar masuk lubang memeknya. Sementara tangan Mia segera menyelusup ke dalam celana piyama Dicky, dan kemudian menggenggam dan meremas kontol Dicky yang sudah tegang. ā€œBuka pakaiannya dong, sayang,ā€ kata Mia berbisik ke telinga Dicky. Dicky segera bangkit lalu melepas seluruh pakaiannya. Kontol Dicky terlihat sudah tegak dengan ditumbuhi bulu yang sangat lebat. Melihat itu, Mia segera bangkit dan duduk di tepi ranjang. Digenggamnya kontol Dicky lalu dikocok perlahan. Cairan bening terlihat keluar dari lubang kontol Dicky. Tanpa banyak cakap ujung lidah Mia segera menjilati cairan tersebut sambai habis. Tak lama, mulut Mia sudah mengulum batang kontol Dicky yang lumayan besar. Cpok.. Cpok.. Cpok.. Terdengar suara kuluman mulut Mia pada kontol Dicky. ā€œOhh.. Enak, sayang.. Ohhā€¦ā€ desah Dicky sambil memegang kepala Mia lalu memompa pelan kontolnya di mulut Mia. ā€œGantian, dongā€¦ā€ kata Mia sambil melepas kulumannya lalu menatap mata Dicky. Dicky tersenyum. ā€œNaiklah ke ranjangā€¦ā€ ujar Dicky. Miapun segera naik ke atas ranjang lalu telentang dan membuka lebar pahanya. Tak lama, Mia mendesah karena lidah Dicky pintar bermain dan menjilati kelentit dan lubang memek Mia. ā€œOhh, sayangg.. Terussā€¦ā€ desah Mia agak keras. Kumpulan Cersex Bergambar Apalagi ketika jari Dicky masuk ke lubang memeknya sambil lidahnya tak henti menjileti kelentit Mia. Gerakan pinggul Mia makin keras mengikuti rasa nikmatnya. Tak lama kemudian tangan Mia dengan keras meremas rambut Dicky dan mendesakkan kepalanya ke memek. Lalu.. ā€œOhh.. Enak, sayangg.. Mmff.. Sshhā€¦ā€ jerit kecil Mia terdengar ketika Mia mencapai puncak kenikmatan.. Orgasme.. Dicky segera menghentikan jilatannya lalu naik ke atas tubuh istrinya itu. Walau mulut masih basah oleh cairan memek Mia, Dicky langsung melumat bibir Mia. Miapun langsung membalas ciuman Dicky dengan hebat. Sambil tetap berciuman, tangan Mia segera memegang dan membimbing kontol Dicky ke lubang memeknya. Selang beberapa detik kemudian.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Dicky lansgung keluar masuk memek Mia. Keduanya bermandi peluh sambil sesekali terdengar desahan kenikmatan mereka. ā€œMemeknya legit, sayang.. Enakā€¦ā€ bisik Dicky. Mia tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya. ā€œMemang kenapa?ā€ tanya Mia. ā€œAku tidak pernah bosan menyetubuhi kamuā€¦ā€ bisik Dicky sambil terus memompa kontolnya. Mia tersenyum. ā€œKalau wanita lain rasanya bagaimana,ā€ tanya Mia lagi. ā€œAku tidak pernah bersetubuh dengan wanita lain, kokā€¦ā€ kata Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar Mia tersenyum lalu merangkulkan kedua tangannya ke pundak Dicky sambil tetap menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan kontol Dicky. ā€œSaya mau tanya, sayangā€¦ā€ kata Mia. ā€œApa?ā€ kata Dicky. ā€œTubuh Mbak Evi, tetangga kita itu, bagus tidak..?ā€ tanya Mia. ā€œAh kamu pertanyaannya ada-ada sajaā€¦ā€ kata Dicky tak menghiraukan. ā€œSaya serius, sayang.. Jawab jujurlah. Tidak apa-apa kokā€¦ā€ kata Mia. ā€œTadi lihat belahan buah dadanya tidak?ā€ tanya Mia. Dicky mengangguk. Mia tersenyum sambil terus menggoyangkan pinggulnya. Kumpulan Cersex Bergambar ā€œJujur.. Iya, tubuh dia bagus. Dan tadi aku sempat lihat belahan buah dadanya. Marah?ā€ kata Dicky sambil mengentikan gerakannya. Mia tersenyum sambil terus menggoyang pinggulnya. ā€œJangan berhenti dong, sayang.. Terus setubuhi saya.. Mmhhā€¦ā€ kata Mia. ā€œSaya tidak marah kok. Justru saya suka mendengarnyaā€¦ā€ kata Mia. ā€œKenapa?ā€ tanya Dicky heran. ā€œTadi waktu saya lihat kamu berjoget dengan Mbak Evi, tidak tahu kenapa ada perasaan anehā€¦ā€ kata Mia. ā€œTadi tiba-tiba saya membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Eviā€¦ā€ lanjut Mia lagi. ā€œKenapa begitu?ā€ tanya Dicky. ā€œSaya tidak tahuā€¦ā€ kata Mia. ā€œKamu cemburu?ā€ tanya Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar ā€œTidak sama sekali. Justru sebaliknya, saya sangat ingin melihat kamu bermesraan dengan Mbak Eviā€¦ā€ kata Mia. Dicky tersenyum. ā€œKamu lagi horny kali ya, tadiā€¦ā€ kata Dicky tanpa menghentikan gerakan kontolnya. Mia kembali tersenyum. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, Dicky mengejang, gerakannya bertambah cepat. ā€œAku mau keluar, sayang.. Ohhā€¦ā€ bisik Dicky. ā€œTahan dulu sebentar, sayang.. Saya juga mau keluar.. Mmhhā€¦ā€ bisik Mia sambil mempercepat gerakan pinggulnya. Tak lama tubuhnya mengejang, tangannya kuat memeluk tubuh Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar ā€œMau keluar, sayangghhā€¦ā€ jerit Mia. ā€œOhh.. Nikmat, sayang.. Ohhā€¦ā€ jerit kecil Mia ketika mencapai orgasme. Selang beberapa detik, Dicky juga semakin mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya.. Crott.. Crott.. Crott.. Air mani Dicky menyembur di dalam memek Mia. Dicky mendesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Mia.. Tubuh keduanya lemas saling berpelukan sementara kontol Dicky masuk berada di dalam memek Mia. ā€œMau tidak kalau saya minta kamu maen dengan Mbak Evi.. Saya serius,ā€ kata Mia sambil memeluk pundak Dicky. ā€œKenapa sih kamu mau yang aneh-aneh begitu?ā€ tanya Dicky. ā€œSaya tidak tahu jawabnya, sayang.. Yang jelas ada perasaan horny ketika membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Eviā€¦ā€ kata Mia. ā€œMau kan, sayang?ā€ tanya Mia memaksa. ā€œKalau aku mau, bagaimana caranya, sayangā€¦ā€ kata Dicky sambil mengecup bibir istrinya. ā€œNanti aku yang mengaturā€¦ā€ kata Mia sambil tersenyum. Dicky juga tersenyum sambil mencabut kontolnya dari memek Mia, lalu bangkit dan berpakaian. Merekapun tidur kemudian.. Banyak cara yang dilakukan Mia agar Evi bisa dekat dengan dan akrab dengan dia dan Dicky. Dan hal itu membuahkan hasil. Evi sekarang mulai sering bertandang ke rumah mereka walaupun hanya untuk sekedar ngobrol. Sampai suatu malam Mia mengundang Evi datang ke rumahnya. Kumpulan Cersex Bergambar ā€œMas Wiryo sudah pergi kerja kan, Mbak?ā€ tanya Mia. ā€œSudah dari tadi dong.. Dia dapat bagian shift malam,ā€ ujar Evi. ā€œEh ada apa undang saya ini malam?ā€ tanya Evi. ā€œTidak ada apa-apa kok, Mbakā€¦ā€ kata Mia. ā€œKami hanya ingin ajak Mbak nonton VCD baru yang dibeli Mas Dicky,ā€ kata Mia sambil melirik kepada Dicky. Dicky membalas dengan senyuman. ā€œVCD begituan ya?ā€ tanya Evi bersemangat. Mia tersenyum sambil melirik Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar ā€œCepatlah putar!ā€ ujar Evi tidak sabar. Dicky bangkit dari tempat duduknya lalu menuju ke VCD player. ā€œMbak Evi suka film jenis apa?ā€ tanya Dicky sambil menyodorkan beberapa keping VCD. Setelah memilih, Evi segera menyerahkan film yang ingin dilihatnya. Dicky segera memutarnya. Mereka bertiga menonton film BF tanpa banyak bicara. Mereka duduk bertiga di karpet. Mia duduk berdampingan dengan Evi, sementara Dicky duduk dibelakang mereka. ā€œUdah ada yang bangun, ya..?ā€ kata Mia tersenyum sambil melirik ke arah Dicky. ā€œLumayanā€¦ā€ kata Dicky. ā€œLumayan apa?ā€ tanya Evi sambil matanya sedikit melirik ke arah selangkangan Dicky yang mulai agak menggembung. Dicky tersenyum sambil menutupi kakinya dengan bantal. ā€œMbak Evi seberapa sering begituan dengan Mas Wiryo?ā€ tanya Mia. ā€œAh, jarang sekali.. Mungkin karena dia capek,ā€ kata Evi sambil matanya terus melihat adegan seronok di video. Kembali mereka terdiam selama beberapa saat sambil melihat video. ā€œSini dong..!ā€ kata Mia kepada Dicky sambil matanya berkedip memberi isyarat. Dicky beringsut mendekati Mia. ā€œAda apa sih..?ā€ tanya Dicky. ā€œDuduk dekat sini dongā€¦ā€ kata Mia dengan suara manja. Dengan sengaja tangan Mia segera masuk ke dalam Celana Hawaii Dicky. Lalu digenggamnya kontol Dicky yang sudah tegang dan diremasnya pelan. Evi yang melihat hal itu, perasaannya menjadi tak karuan.. Antara rasa malu dan rasa ingin melihat bercamput baur. ā€œUdah pengen ya?ā€ kata Mia kepada Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar Suaranya sengaja agak keras. Dicky tersenyum sambil matanya melirik ker arah Evi. Evi yang semakin tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik ke arah Dicky. Pandangan mereka beradu selama beberapa detik. Evi lalu membuang pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar ketika berpandangan dengan Dicky.. Mia melirik ke arah Dicky sambil tersenyum. Lalu dengan tanpa ragu-ragu, Mia menurunkan celana Dicky hingga kontolnya yang besar tampak tegak terlihat. Lalu dikocoknya pelan.. Dicky tetap diam sambil matanya melirik ke arah Evi yang jelas kelihatan gelisah. ā€œMbak suka tidak pada barang lelaki yang berbulu banyak?ā€ tanya Mia sambil menatap Evi. ā€œMm.. Eh.. Iya.. Iya.. Saya sukaā€¦ā€ kata Evi tergagap menatap Mia sambil matanya sekilas melirik ke tangan Mia yang sedang meremas kontol Dicky. ā€œKalau kayak gini suka tidak, Mbak?ā€ tanya Mia sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melihat ke kontol Dicky. ā€œAh, kamu iniā€¦ā€ kata Evi sambil matanya melihat kontol Dicky beberapa saat. Mia tersenyum. Tangannya meraih tangan Evi, lalu ditariknya ke arah kontol Dicky. Evi menuruti kemauan Mia walau hatinya merasa serba salah.. Kumpulan Cersex Bergambar ā€œCoba pegang, Mbakā€¦ā€ kata Mia sambil tangannya membimbing jari-jari Evi untuk menggenggam kontol Dicky. Kontol Dicky terasa hangat dan berdenyut di tangan Evi. Nafas Evi memburu. Ada desiran tertentu yang menuntun tangannya bergerak meremas pelan kontol Dicky. Dicky tersenyum sambil melirik ke arah Mia. Mia juga tersenyum sambil mundur agak menjauh. Dicky tanpa diduga tangannya meraih dagu Evi, lalu dengan segera mengecup bibirnya, lalu dilumatnya dengan hangat. Evi yang sudah terangsang gairahnya langsung membalas ciuman Dicky dengan hangat pula sambil tangannya mulai berani mengocok kontol Dicky. Tangan Dickypun dengan segera menyusup ke balik daster Evi. Ditelusuri paha Evi. Elusan tangannya segera naik ke pangkal paha, lalu jarinya diselipkan ke celana dalam Evi. ā€œMmhhā€¦ā€ desah Evi sambil menggelinjang ketika jari tangan Dicky menyusuri belahan memeknya yang sudah sangat basah. ā€œOhh.. Mmhhā€¦ā€ desah Evi tambah keras ketika jari Dicky keluar masuk lubang memknya. Pinggulnya sedikit digoyang karena nikmat. Sementara Mia sengaja menjauhkan diri dari mereka. Mia mendapat suatu rangsangan yang amat sangat ketika melihat suaminya bercinta dengan wanita yang Mia sukai. Mia tidak melakukan apapun hanya diam sambil melihat mereka bermesraan. Hanya nafas Mia yang mulai cepat yang terdengar.. Ketika tangan Dicky mulai mencoba melepas pakaian Evi, Evi agak tersentak sesaat. Dengan segera matanya menatap Mia. Tapi ketika dilihatnya Mia tersenyum sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melanjutkan bercinta lagi.. Kumpulan Cersex Bergambar Evi sesaat terdiam. Tapi ketika tangan Dicky merangkul dari belakang dan tangannya meremas buah dada Evi, Evi terpejam dan memegang tangan Dicky yang sedang meremas buah dadanya. ā€œOhhā€¦ā€ desah Evi seiring dengan jilatan dan pagutan Dicky di lehernya sambil tak lepas tangannya meremas buah dada Evi. Tak lama Dicky segera melepas daster Evi. Evi tampak agak canggung ketika Dicky melepas BH dan celana dalamnya dari belakang. Dickypun melepas seluruh pakaiannya. Segera setelah itu Dicky menindih tubuh telanjang Evi. Jilatan lidah dan remasan tangan Dicky pada buah dada Evi membuat Evi menggelinjang merasakan nikmat. ā€œOhh.. Oohhā€¦ā€ desah Evi ketika jilatan lidah Dicky turun ke perut lalu turun lagi menyusuri selangkangannya. Pinggulnya bergoyang mengikuti desiran rasa nikmat.. Mia tetap diam menyaksikan tubuh telanjang suaminya yang bergumul mesra dengan Evi. Nafasnya makin memburu waktu melihat kontol Dicky dihisap sambil dikocok oleh Evi. Tanpa terasa tangannya menyelusup ke dalam celana dalamnya. Lalu jarinya mulai menggosok-gosok belahan memeknya sendiri. Entah mengapa Mia sangat menikmati ketika Dicky memompa kontolnya ke dalam mulut Evi. Nafas Mia semakin memburu, juga satu jarinya semakin cepat keluar masuk memeknya sendiri ketika melihat Dicky mulai menyetubuhi Evi. Desahan dan erangan mereka membuat gairah Mia bertambah naik.. ā€œOhh.. Sshhā€¦ā€ desah Evi ketika Dicky dengan perkasa mengeluar masukkan kontol di memeknya. ā€œGimana rasanya, Mbak?ā€ tanya Dicky sambil mengecup bibir Evi. ā€œOhh sangat enakk.. Mmhhā€¦ā€ kata Evi sambil merangkul pundak Dicky, sementara pinggulnya bergoyang mengikuti gerakan Dicky. Kumpulan Cersex Bergambar Entah sudah berapa lama mereka bersetubuh disaksikan Mia, sampai akhirnya Evi memeluk tubuh Dicky kuat-kuat. Memeknya didesakan ke kontol dicky dalam-dalam. Gerakan pinggulnya makin cepat. Lalu tiba-tiba tubuhnya bergetar sambil mendesah panjang. ā€œOohh.. Oohhā€¦ā€ desah Evi terkulai lemas setelah mendapat orgasme. Sementara Dicky masih terus menggenjot kontolnya di memek Evi yang sudah lemas. Gerakannya makin cepat ketika Dicky merasakan ada sesuatu yang mendesak nikmat di kontolnya. Tak lama segera dicabut kontolnya dari memek Evi, lalu digesek-gesekannya pada belahan memek Evi. Sampai akhirnya.. Crott! Crott! Crott! Air mani Dicky tumpah banyak di atas bulu-bulu memek Evi. Tubuh Dicky lalu lemas terkulai di atas tubuh telanjang Evi. Mia yang melihat hal itu segera menghampiri mereka. Diusapnya pantay Dicky. ā€œMasih kuat tidak, sayang..?ā€ bisik Mia ke telinga Dicky. Dicky segera mencabut kontolnya dari memek Evi lalu bangkit. Evi juga demikian. ā€œKenapa sayang?ā€ tanya Dicky sambil mengecup bibir Mia. ā€œSaya pengenā€¦ā€ kata Mia sambil memegang kontol Dicky yang lemas dan masih basah. ā€œAku masih lemas, sayangā€¦ā€ kata Dicky. ā€œSebentar lagi saya minta jatah ya, sayangā€¦ā€ kata Mia sambil mencium bibir Dicky. ā€œGimana, Mbak?ā€ tanya Mia kepada Evi sambil tersenyum. Evi tersenyum sambil berpakaian. ā€œAku bisa ketagihan, lohā€¦ā€ kata Evi. ā€œKapan saja Mbak perlu, datang saja kesiniā€¦ā€ kata Mia tersenyum pula. ā€œAku pulang dulu ya,ā€ kata Evi sambil memeluk Mia erat. Kumpulan Cersex Bergambar Mia menggangguk Menurut pengakuan Mia, sudah beberapa puluh kali Evi bersetubuh dengan suaminya di depan mata. Mia bukan biseks. Mia hanya merasa mendapat suatu gairah dan rangsangan yang sangat kuat ketika melihat suaminya menyetubuhi wanita lain yang disukai Mia sendiri. Dan menurut Mia juga, sampai detik ini mereka tidak pernah main bertiga. Hal ini yang membuat suasana hidup Mia menjadi berwarna cerah.. Malamini aku benar-benar horny melihat Irma mendesah-desah keenakkan Cerita Seks Dewasa Jilati Pepek Tetangga Di Belakang Rumah, bokep 3gp smu mulus tanpa celana dalam diperkosa cewek jepang cina indonesia jakarta bersa, Cerita Seks Dewasa Jilati Pepek Tetangga Di Belakang Rumah Rtx 2080 Crashing Pc Cerita ni memang yang real lucu dan agak
Skip to content Cerita Dewasa Seks – Perkenalkan nama saya Lala diusiaku yang 40 tahun ini birahi sexsualku seakan akan bertambah, perkejaanku sebagai ibu rumah tangga setiap paginya bersih bersih rumah, sehabis bersih bersih biasanya melihat acara TV, kalau acaranya tidak ada yang bagus tiduran dikamar tidur, itulah keseharianku sebagai ibu rumah tangga. Setelah merebahkan badanku beberapa lam ternyata mata ini tidak mau terpejam. Rumah yang besar ini terasa sangat sepi pada saat-saat seperti ini. Maklum suami bekerja di kantornya pulang paling awal jam sore, sedang anakku yang pertama kuliah di sebuah PTN di Bandung….Baca selengkapnya disini Cerita Dewasa Seks – Aku seorang ibu rumah tangga biasa namaku Delia setiap hari aku berada di rumah, akhirnya akupun mencari kesibukan dengan banyak berkumpul dengan para wanita sosialita. Sebenarnya hidupku tidak sepi-sepi amat karena aku tinggal di rumah keluarga suamiku, ada kedua mertuaku yang masih sibuk bekerja juga di perusahaannya sendiri. Juga anakku yang kini sudah dua orang Nana 3 tahun dan Dika 12 tahun. Akupun memiliki suami mas Imran yang bertanggung jawab pada keluarga, diapun begitu hot memuaskan aku di dalam melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex paling hot, tapi akupun menghianatinya juga. Mungkin aku terbawa pergaulan dengan teman-temanku yang menganggap selingkuh sudah di anggap hal yang biasa bahkan katanya membuat kita lebih bergairah menjalani kehidupan ini…Baca selengkapnya disini Cerita Dewasa Seks – Sebelumnya saya akan memberitahu bahwa cerita sex ini terjadi sebelum saya mengenal lebih dalam soal internet . Ketika saya baru saja masuk kuliah, saat itu saya masih belum begitu kenal dengan internet , dan saya masih dalam taraf pemula dan baru sampai dalam soal hardware. Cerita sex ini terjadi yang sejak berkenalan dengan seorang teman di ITK saya mulai mengenal apa itu internet . Dan saya suka sekali pergi ke warnet dan hampir tiap hari saya berada di sana . Semakin lama saya suka sekali ber- chatting ria sampai suka lupa waktu dan pulang malam hari . Sebelum memulai kisahku ini aku ingatkan agar selalu ingat dengan ceritaku. Karena hanya yang selalu memberikan cerita cerita terbaru . Langsung saja ku mulai cerita ku ini….Baca selengkapnya disini Cerita Dewasa Seks – Pengalaman pertama selingkuh dengan wanita lain membuat pikiranku tak tenang . Ditambah lagi kenekatanku saat berhubungan intim aq mengeluarkan pejuhku di dalam kemaluan Fani, aq takut kalau dia sampai hamil, kalau itu sampai terjadi , wahh bakal jadi skandal. Dan untuk menghilangkan rasa kekhawatiranku serta agar istriku tdk curiga , malam itu aq berhubungan intim dengan istriku. Tapi saat berhubungan intim, aq selalu membayangkan tubuh Fani, gerakan – gerakan erotis, pantatnya yg padat, dan toketnya yg padat montok…Baca selengkapnya disini Cerita Dewasa Seks – Perkenalkan namaku Irsan, umurku 30tahun, aku sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak . Aku bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan kontraktor ternama di kota Jogja . Tuntutan pekerjaan yang membuat aku harus sering pergi keluar kota . Suatu ketika aku dapat tugas dan harus ke Kota Surabaya, pejabat disini memintaku untuk mengecek kesiapan pembangunan rumah sakit yang ada di kota tersebut , kira –kira satu minggu aku harus berada disana. Tapi hanya dalam waktu 3 hari saja pekerjaan itu terselesaikan . Karena kupikir masih ada beberapa hari tinggal disini jadi aku iseng- iseng buka Facebook sewaktu di kamar hotel , siapa tau ada temen SMA atau SMP yang tinggal di kota ini , ya sekalian silaturahmi ataupun ketemuan . Setelah kucari ternyata ada juga yang tinggal di sini , namanya Boby, dia dulu satu kelas dengan ku sewaktu duduk di bangku SMP . Segera aku message dan dia membalas serta memberikan nomor WA, biar komunikasinya lebih lancar . Langsung aja aku chat si Boby. ā€œSiang Boby, ini Irsan yang tadi kita ngobrol lewat FB ā€ sapaku lewat aplikasi WA . ā€œSiang juga mas Irsan, maaf ini Santi istri mas Boby… mas Bobynya lagi keluar hpnya ketinggalan ā€ balasnya . ā€œOh iya mbak maaf menganggu , ini aku teman SMPnya Boby duluā€ ā€œIya mas , mas Boby juga pernah cerita kalo dulu punya teman akrab waktu SMP namanya mas Irsan. . ngomong -ngomong gimana kabarnya mas?ā€ ā€œKabarku baik mbak , ayok kapan kita ketemuan sama keluarga Boby, mumpung aku di Surabaya… oya gimana kabarnya mbak Mika ?ā€ ā€œKabarku juga baik mas, eh ngomong – ngomong lagi nih mas Irsan nginep dimana, nanti saya kasih tau mas Bobyā€ ā€œAku nginep di hotel XXX mbak , nati kalo Boby sudah pulang tolong bilangin besuk siang kita makan saiang bersama , tempatnya saya ngikut aja soalnya saya ga tahu daerah sini ā€ ā€œOke deh mas nanti saya sampaikan sama mas Boby, sampai ketemuā€ . Santi ini adalah istri dari Boby, menurut cerita teman – teman Santi itu dulunya seorang model dan wajahnya cantik . Jadi menurut mereka lagi Boby seperti ketiban rejeki karena muaknya pas – pasan berjodo sama wanita cantik . hahahah … Mumpung malam ini ga ada kegiatan aku iseng ke diskotik dan karaoke yg ada disebelah hotel . Mau karaoke tapi sendirian, enaknya sih ke diskotik aja , siapa tau ada yang mau nemenin malam ini . Ternyata ramai sekali , karena hari ini ada DJ dari ibukota. Aku langsung ke bar pesen martell satu, kebiasaan di Jogja, martell sebagai umpan cewek untuk mendekat . Benar juga tak berapa lama ada cewek yang mengambil tempat duduk di sampingku , tingginya 165 cm, wajahnya manis , rambutnya sebahu , umurnya sekitar 20 an , dia pakai pakaian ketat dan toketnya kelihatan menyembul , rok mini yg dia pakai membuat pahanya yang mulus terlihat jelas , bikin horny aja nih…Baca selengkapnya disini Cerita Dewasa Seks – Selesai mandi aku ke ruang tamu nonton bola, beberapa orang tetanggaku datang ke rumahku seperti biasanya kalau ada pertandingan bola live rumahku rame layaknya bioskop. Di sela – sela nonton kami sering mengobrol mulai update politik, kabar tetangga sampai urusan wanita. Pak Sudi adalah seorang tetanggaku yang tekenal suka bercanda tapi yang berbau pornografi , dia tiba – tiba nyeletuk katanya dia membeli sebuah obat perangsang wanita Cair yang harganya mahal, diapun mulai cerita panjang lebar tentang khasiat obat Perangsang Cair itu katanya bisa meningkatkan libido wanita dengan cepat . Akupun iseng – iseng minta ke dia obat perangsang wanita itu pengin buktikan, karena kami memang sudah cukup akrab diapun tanpa pikir panjang memberikan sebotol kecil obat perangsang wanita itu , tapi pesannya jangan dipakai semua, Sisanya dia minta dikembalikan , percaya ga percaya akupun mengambilnya , meski dalam hati bertanya juga mau dicobain ke siapa ya , wanita di rumahku Cuma ada pembantuku sementara istriku sedang pulang ke rumah orang tuanya … . ah sudahlah sementara disimpan dulu… Pertandingan bola sudah berlangsung 45 menit , televisi sudah menghadirkan komentator dan diselingi iklan , di waktu jeda seperti itu bapak – bapak biasanya juga ikut komentar sambil ngobrol satu sama lain. Akupun ke luar sebentar untuk menjernihkan mataku yang sedikit pedes, aku keluar di halaman rumah untuk beberapa saat. Kemudian muncullah dua anak SMA masih dengan seragamnya menyapaku karena lewat depan rumahku, aku mengenali mereka berdua anak tetangga RT sebelah , namanya Vika dan Rani….Baca selengkapnya disini Cerita Dewasa Seks – Setelah parkir mobil saya , saya bergegas ke kamarku dan kemudian segera melemparkan penatku tubuh ke tempat tidur tanpa kesempatan lagi untuk menutup pintu kamar tidur . Baru saja mata tertutup , tiba – tiba aku dikejutkan oleh ketukan di pintu kamarku yang disertai dengan teriakan keras dari suara yang sudah sangat akrab . ā€œKo , Anda baru saja pulang juga?ā€ Guntur suara Devi memaksa mata saya untuk melihat asal suara itu . ā€œYa , apa yang Memangnya salah berteriak ?ā€ Aku menjawab marah sambil mengusap mata saya . ā€œSaya ingin memberitahu kenalin sepupu saya yang baru tiba dari Bandung ā€ katanya, tangan kirinya menarik tangan seorang gadis ke kamarku . Aku melihat gadis yang disebut sepupunya Devi , tersenyum Aku mengulurkan tangan kanan saya di ā€œ Hai, nama saya Rioā€ nya ā€œDesiā€ katanya sederhana , tersenyum padaku. Sementara mereka senyum manis saat itu , mataku menemukan sosok setinggi sekitar 167 cm , walaupun dengan perawakan agak gemuk tapi kulit putih bersih yang tampaknya untuk menutupi bagian tersebut….Baca selengkapnya disini Cerita Seks – Perkenalkan Nama ku Nando, Hari Minggu ini sebenarnya aku sedikit malas dgn permintaan ayahku agar aku mengantar Bu Titis ibu tiriku, Ia adalah istri ke3 ayahku. Karena Bu Titis orangnya sangat judes, galak, pelit dan sombong, aku sangatsangat membencinya. Ia sebenarnya cantik dan seksi namun apa kata aku tak menyukainya karena dialah penyebab terjadinya perceraian antara ibu dan ayah kandungku. Bu Titis, Sebenarnya lebih tepat menjadi kakak ku, karena umurnya hanya tiga tahun lebih tua dari aku yg kini berumur 23 Tahun dan dia tdk begitu akrab dgn aku hanya saja aku menyaygi ayahku, aku menerima dia di rumah ayahku sebagai istri ke 3 ayahku. Sebenarnya rumahnya tdk terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Setelah mengantarnya sampai dirumah Bu Titis, ternyata di rumah bu Titis yg lama tampak sepi, aku nyelonong aja masuk dan duduk di ruang tamu yg berdekatan dgn kamar ibu tiriku itu…Baca selengkapnya disini Cerita Dewasa Seks – Perkenalkan nama saya Lala diusiaku yang 40 tahun ini birahi sexsualku seakan akan bertambah, perkejaanku sebagai ibu rumah tangga setiap paginya bersih bersih rumah, sehabis bersih bersih biasanya melihat acara TV, kalau acaranya tidak ada yang bagus tiduran dikamar tidur, itulah keseharianku sebagai ibu rumah tangga. Setelah merebahkan badanku beberapa lam ternyata mata ini tidak mau terpejam. Rumah yang besar ini terasa sangat sepi pada saat-saat seperti ini. Maklum suami bekerja di kantornya pulang paling awal jam sore, sedang anakku yang pertama kuliah di sebuah PTN di Bandung….Baca selengkapnya disini Cerita Dewasa Seks – Aku seorang ibu rumah tangga biasa namaku Delia setiap hari aku berada di rumah, akhirnya akupun mencari kesibukan dengan banyak berkumpul dengan para wanita sosialita. Sebenarnya hidupku tidak sepi-sepi amat karena aku tinggal di rumah keluarga suamiku, ada kedua mertuaku yang masih sibuk bekerja juga di perusahaannya sendiri. Juga anakku yang kini sudah dua orang Nana 3 tahun dan Dika 12 tahun. Akupun memiliki suami mas Imran yang bertanggung jawab pada keluarga, diapun begitu hot memuaskan aku di dalam melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex paling hot, tapi akupun menghianatinya juga. Mungkin aku terbawa pergaulan dengan teman-temanku yang menganggap selingkuh sudah di anggap hal yang biasa bahkan katanya membuat kita lebih bergairah menjalani kehidupan ini…Baca selengkapnya disini
CeritaDewasa - Ibu Rumah Tangga Pelangganku - Aku seorang pria berusia 40 tahun, wiraswastawan, dan bukan seorang petualang sex yang mencari cari hubungan sex dimana mana. Kejadian yang aku alami kira kira dua tahun yang lalu ini adalah suatu kebetulan belaka, meskipun harus kuakui bahwa aku sangat menikmatinya dan kadang berharap dapat

Widya, Kisah Seorang Ibu Rumah Tangga Part 24 Hadiah Pijat Untukku dari Anakku 2 Widya Ayu Ningrum 38 Tahun -Seorang Janda -Mempunyai satu orang anak bernama Evan -Memiliki tubuh yang membuat para lelaki ingin menjamahnya . . Dalam keadaan masih memejamkan mata, aku merasakan bahwa kontolnya tengah menyapu wajahku atau dengan kata lain pak Tirta seperti sedang meratakan semua cairan peju nya, mungkin sampai wajahku ini terlihat mengkilap olehnya dan setelahnya aku merasakan bahwa wajahku seperti di pukul beberapa kali dengan batang kontolnya. Pelecehan seperti ini kenapa aku seperti menyukainya? Padahal sudah sangat jelas bahwa harga diriku sedang di banting oleh pria yang baru aku jumpai ini dan ditambah anakku melihatnya sekarang. Aku sekarang masih dalam kondisi tidur terlentang dengan kedua kakinya yang bagian lutut ke bawah terjuntai. Masih ku coba untuk mengatur nafas sehabis pertempuran yang kami lakukan ini dengan dada kembang kempis memompa udara sampai sosok yang kutahu anakku itu mendekat dan ia memelukku. Entah apa yang membuat Evan memeluk tubuhku ini tapi yang jelas saat diriku di peluk olehnya aku merasakan sebuah ketenangan. Walau aku lemas aku coba untuk memeluk anakku balik. ā€œMahā€¦ā€, lirihnya memanggil di dalam pelukan. Aku berdeham menyahut. ā€œMaaf Evan lakuin ini dan maaf udah jadikan mamah sebagai pewujud fantasi Evan tapi….kalo mamah ga suka mamah boleh berhenti disini dan kita pulangā€, hatiku menghangat dan hal itu membuatku tersenyum kecil lalu Menggeleng. ā€œGapapa, nak. Mamah suka kok dan mamah nurut aja sama kamu. Mamah memang menyukainya, tapi mamah sudah mantapkan hati kalau mamah Cuma buat kamu sepenuhnyaā€ ā€œMamah mau wujudkan fantasi Evan?ā€, aku mengangguk, walau aku masih memejamkan mata tapi aku tahu bahwa Evan sedang menatap wajahku. Tak ada kata yang keluar dari mulut anakku, yang aku rasakan hanya sebuah kecupan lembut di pucuk kepala lalu mengusapnya dengan lembut dan setelahnya aku di tarik pelan oleh Reni sepertinya untuk turun dari tempatku berbaring. ā€œbersihin muka sama mandi sekalian dulu, buā€, ajak Reni padaku, mataku yang terasa lengket untuk dibuka hanya bisa di tuntun olehnya. Di dalam kamar mandi aku dimandikan seperti anak kecil dan sebenarnya aku menolak, aku ingin mandi sendiri tapi Reni bilang supaya tenagaku tak terbuang jadinya ia saja yang akan memandikanku mulai dari menyabuni seluruh tubuh, membilas hingga menghanduki tubuhku yang basah ini sampai kering kembali dan aku disuruh oleh Reni untuk memakai sebuah stoking model Garter Belt berwarna hitam. Aku sebenarnya agak risih karna belum pernah memakainya dan aku juga tak tau kenapa aku di suruh memakainya, yang Reni kasih tahu bahwa itu adalah permintaan anakku karna hal itu aku menurutinya untuk memakai. Stoking, celana dalam, bra semua yang ku pakai berwarna senada. Aku sekarang berada di ruangan yang berbeda dari ruangan sebelumnya, aku tak tahu Reni tadi membawaku ke kamar yang mana soalnya tadi aku memejamkan mata karna lengketnya peju pak Tirta di wajahku. Fokusku terbagi ketika pintu kamar dibuka dari luar memperlihatkan sosok anakku dan pak Tirta disana sambil tersenyum. Mereka mendekat ke arahku yang kini hanya memakai pakaian dalam saja sambil memuji penampilanku. ā€œMamah seksi banget seperti iniā€, puji Evan sambil meremas pelan kedua payudaraku yang sudah terbungkus Bra hitam berenda. ā€œBener, bu. Bu Widya kelihatan tambah seksi. Bapak jadi kepingin lagi nih, buā€, pak Tirta meremas bongkahan pantatku dan menabok kecil beberapa kali. Remasan di payudara dan tabokan di pantat membuatku melenguh pelan. Evan memegang daguku seperti akan mencium tapi gerakannya terhenti ketika pak Tirta berseru. ā€œkalo mas Evan nafsu, mas boleh kok pak istri sayaā€ Apa? Istri dia bilang? Jadi Reni ini istrinya pak Tirta? Aku benar-benar terkejut mengetahui fakta ini kalo Reni ternyata istri dari pak Tirta dan Reni juga melihat apa yang tadi suaminya lakukan denganku. Apakah ini memang sudah direncanakan oleh anak dan mereka berdua? Jika memang benar ini sama saja seperti tukar pasangan dong. Aduh, fantasi anakku memang benar-benar nakal. Kulihat Evan memandang pak Tirta dan aku sejenak sebelum ia bergerak mendekat ke arah Reni yang berdiri tak jauh dari kami dan tanpa basa-basi Evan menarik tubuh Reni ke dalam dekapannya lalu bibir mereka langsung saling berpagutan satu sama lain layaknya seorang pasangan tanpa memedulikan ada siapa di sekitar mereka. Lidah mereka saling membelit dan sudah pasti saling bertukar ludah juga karna aku tau dari suara mereka. Tangannya meremas payudara Reni secara acak dan bergantian hingga lenguhan mulai terdengar lalu tak lama Evan menyingkap baju yang di pakai oleh Reni, ia keluarkan kedua payudaranya dan dinikmati secara menyeluruh. Walau bukan kali pertama aku melihat anakku bercumbu secara langsung di depanku dengan perempuan lain, tapi aku masih merasa takjub dan menyimpulkan bahwa seperti itulah gambaran diriku saat bercumbu dengan anakku. ā€œbu Widya pake baju sama roknyaā€, sedang fokus melihat aksi panas anakku, tiba-tiba pak Tirta menyuruhku memakai pakaian yang ia berikan berupa blouse putih sedikit tipis sehingga saat ku pakai Bra hitamku akan terbayang dari luar. Sementara rok yang ia sodorkan berwarna hitam lumayan pendek membuat kedua kulit pahaku terekspose. ā€œBu Widya ikutin saya, biarin mereka disiniā€, ucapnya seolah mengetahui apa yang sedang ku pikirkan. ā€œMau kemana, pak?ā€ ā€œke tempat yang bisa buat bu Widya serasa di awan lagi. Heheheā€¦ā€, sambil mengulurkan tangannya padaku. Sedikit ragu memang tapi ku terima juga ukuran tangannya itu sehingga aku kini digandeng oleh pria yang baru saja ku kenal dengan meninggalkan anakku yang sudah di kulum kontolnya oleh Reni. Sebelumnya aku kira, aku akan di bawa ke ruangan tempatku dipijat dan dikerjai tadi tapi nyatanya bukan. Aku diajak turun ke lantai satu dan kami berjalan melewati meja resepsionis dan melewati kumpulan pria dan wanita yang duduk di kursi tunggu. Saat kulihat mereka semua memandang ke arahku, terutama mata para pria nya yang seakan-akan menatapku dengan tatapan lapar dan menelanjangiku. Aku dibawa masuk oleh pak Tirta ke ruangan yang terlihat seperti kantor tempat dirinya mengurus semua hal yang berhubungan dengan tempat bisnisnya ini. Saat kulihat ternyata tembok sebelah kanan terbuat dari kaca dan mengarah tepat pada ruang tunggu. Dari penjelasan singkat pak Tirta bahwa kaca tersebut tak dapat dilihat dari luar dan hanya dari dalam saja yang bisa melihat ke luar serta ruangan juga kedap suara. Tanpa kusadari pak Tirta sudah melepaskan semua pakaiannya sehingga tubuh gempalnya dengan perut sedikit buncit itu terlihat jelas lagi di depan mataku. Bahkan batang kontolnya yang tadi sudah mengobok-obok memekku kini terlihat mengacung dengan keras. Aku sudah tau apa yang akan ia lakukan saat ia menghampiri diriku. ā€œbapak sudah ga sabar pengen rasain memek bu Widya lagi dan ibu pasti bakal suka saya genjot sambil lihat orang-orang di luar sanaā€, bisiknya di telingaku yang mana membuatku merinding geli karna hembusan nafasnya itu. ā€œTapi anak saya, pak? Dan lagian mereka memangnya benar-benar tak akan melihatnya?ā€, tanyaku saat leherku mulai di cumbu. ā€œbu Widya tenang saja, seperti yang saya bilang tadi mereka tak akan melihat apa yang terjadi disini dan kalaupun ibu berteriak pun mereka tak akan dengar jadi bu Widya ataupun bapak bebas melakukan apapun disini dan untuk anak ibu… Ga perlu khawatir, ini memang yang anak ibu inginkanā€ Kurasakan bibirnya kembali bergerak di leherku. Ia cium dan ia cupang di bagian tersebut beberapa kali sambil kedua tangannya meremas gemas payudaraku dari arah belakang. Aku yang masih normal jelas akan mendesah menerima rangsangan seperti itu, bahkan desahanku mengeras disaat remasan tangan pak Tirta diperkuat lagi. Lagian ini permintaan anakku dan karna itu aku juga harus bisa menikmatinya. ā€œsusumu memang mantap, bu. Bapak suka bangetā€, di remasnya dengan gemas sambil menggoyangkan naik turun. ā€œssshhhhh….pelan aja, pakā€ ā€œSaya remas kencang juga ga bakal kendur, bu yang ada makin kenceng kaya gini. Nafsu ya juga ya, buā€ Selanjutnya tubuhku dibalik sampai aku berhadapan dengannya dan bibirku langsung dilumat habis. Lumatannya membuat aku sedikit kesulitan untuk bernafas karna saking nafsu dan beringasnya ditambah lagi remasan tangannya kuat di payudaraku sehingga nafasku semakin menipis yang kudapatkan. Aku hanya bisa mengeluarkan suara tak jelas saat mencoba untuk memberi tahu pak Tirta berhenti sejenak tapi nyatanya aku tak di beri kesempatan, ia masih saja menyerang bikirku dengan nafsunya. — Sementara itu di salah satu ruangan pada lantai dua. Evan sudah mulai menggenjot memek Reni dengan segenap nafsunya yang menggebu dalam keadaan Reni tiduran mengangkang di atas ranjang. Suara kecipak basah akibat benturan selangkangan mereka terdengar dengan jelas menggema di seluruh ruangan menambah kesah panas persetubuhan mereka yang sedang terjadi. Kedua kakinya di letakan pada pundak Evan dan di genjot menggunakan ritme teratur. PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! ā€œterusss, nakkk….entot ibu teruuss….aaakkkhhsssss….kontol anak muda memang enak bangettt…ssshhhā€¦ā€, racau Reni. Karna cukup lama dalam posisi tersebut membuat Evan merasa sedikit bosan dan ia ingin menikmati wanita di depannya itu dengan gaya yang berbeda sehingga ia suruh Reni untuk berposisi menungging memperlihatkan bongkahan pantatnya uang masih terlihat sangat sekal tanpa melepaskan kontolnya dan karna itu Reni melakukannya dengan perlahan saat mengubah posisi tubuhnya. PLAK!!! PLAK!!! PLAK!!! Evan tampar cukup keras bongkahan pantatnya beberapa kali hingga memerah. Saat di tampar pantatnya itu Reni mengaduh dengan erangan yang terdengar sangat nikmat bercampur perih. Saat itu Reni yang sudah dalam keadaan menungging dengan bajunya masih melekat di tubuhnya hanya saja beberapa kancing bajunya telah terlepas dan membuat bajunya terbuka pada bagian Bra dimana Bra tersebut telah tersingkap menampakkan kulit payudara mulusnya bergelantungan dengan bebas. Pada bagian celana putihnya masih terlihat menyangkut di kaki sebelah kirinya. Celana itu hanya menggantung sebatas lutut menambah kesan erotis saat dilihat dimana pakaian masih melekat di tubuhnya. Pada bagian tubuhnya yang memang benar-benar terlepas baru celana dalamnya yang terlihat sudah ada di lantai. Evan yang memang tak mencabut kontolnya masih terdiam memandang tubuh belakang Reni, pantatnya yang baru saja ia tampar terlihat makin menggoda dengan warna merah yang ia ciptakan. Merasakan gemas, Evan mulai menggerakkan maju mundur pinggulnya dengan perlahan, namun semakin di percepat seiring tusukkan yang Evan lancarkan pada lubang memek Reni. ā€œAakkkhhhh….sssshhhhhā€¦ā€, desis Evan menikmati gesekan dinding memek Reni. ā€œIya…iya teruss, nak…genjot memek ini. Aaaakkkkhhh…akkkkhhhh….jangan pedulikan mamahmu…ibu yakin sekarang mamahmu. Aaakkkhhhh…sssshhhhh….mamahmu pasti lagi di hajar kontol suamiku. Ssshhh….lebih dalam, naakkk…ssshhhā€¦ā€ Semenjak mamah serta suaminya pergi dari ruangan tersebut, mereka mulai mencumbu satu sama lain saling mencari kenikmatan. Bahkan Reni sudah dibuat keluar oleh Evan satu kali saat dirinya di genjot kasar nan cepat oleh Evan dalam kondisi mengangkang tadi. Cairan nya keluar dengan sangat nikmat membuat tempat persetubuhan mereka cukup basah. Sampai sekarang dalam posisi menungging pun cairan putih licin dan lengket yang keluar dari memeknya meleleh di pahanya saat di genjot. Suara kulit paha Evan yang tengah membentur pantat Reni terdengar bersahutan dengan suara desahan dan erangan penuh kenikmatan yang keluar dari keduanya. Aura di ruangan tersebut kian pekat oleh gelora nafsu yang mengobar antara anak muda dengan wanita separuh baya. Memang bukan pertama kalinya Reni merasakan sodokan anak muda dan bahkan apa yang sedang ia lakukan bersama Evan bukan pertama kalinya. Sebelum dengan Evan, Reni sudah beberapa kali merasakan kontol anak muda dan bahkan kontol-kontol selain anak muda pun sudah sering ia rasakan, pelanggan panti. Tapi entah kenapa pengalamannya saat di gagahi oleh Evan terasa berbeda. Yang jelas apa yang Reni rasakan sungguh nikmat dan rasanya ia selalu bernafsu saat menerima setiap sodokan keras kontol Evan. ā€œTeruss sayaanng… terusss…kontolmu enak…ssshhhā€¦ā€, racau Reni. ā€œaaakkkhhsssss….bu Reni suka kontol ya?ā€ ā€œsukkaa…suka banget. Ssshhhhā€¦ā€ ā€œPantas saja mirip banget kaya Lonteā€, ucap Evan dengan menghujam-hujamkan kontolnya di memek Reni. ā€œOoouuugghhh…sssshhhhh…iya sayanggg…iya…aku…suka…kontol…aku suka jadi Lonte kaya gini. Aaakkkhhsssss…dan mas Tirta mengizinkanku…kamu juga harus ijinkan sayang….ooohhh…yahhh teruussss….ā€, Racau Reni dengan perkataan yang terputus-putus akibat rasa nikmat dari gesekan kontol Evan. ā€œijinkan mamahku buat apa, bu?ā€ ā€œHheegggghhhh….hheegggghhhh….ijinkan mamahmu kalo…kalo dia mau jadi Lonte juga. Aaakkkhhsssss….nikmat….nak banget kontolmu, sayaanng…sssssshhhh….ā€, Evan tak menjawab ucapan Reni yang disertai erangan nikmat itu, Evan justru malah menghujamkan kontolnya lebih dalam dan cepat. Karna gerakan Evan tersebut membuat Reni makin belingsatan eh nikmatnya g ditimbulkan itu. Erangan serta desahannya makin terdengar keras dan tangannya sebisa mungkin meremas kain yang ada di depannya menahan rasa nikmat yang sedang ia terima, namun nyatanya hal tersebut tak berefek sedikit pun, Reni malah dibuat semakin gila. ā€œaaakkkhhsssss….sayaanng…mau keluar lagiihhh….ā€, Reni mulai mengerang dengan nikmatnya menahan semua perasaan dan nikmat yang ada sampai bola matanya terbalik hanya memperlihatkan putihnya saja, kepala menengadah dengan mulut terbuka ketika dinding memeknya berdenyut saat menyemburkan cairan orgasme untuk kedua kalinya. CRET!!! CRET!!! CRET!!! ā€œAAARRRGGGHHHHH…..SSSSHHHH…..ā€, Erang Reni. Namun saat Reni mendapatkan kenikmatannya, Evan bukannya menghentikan sejenak genjotannya untuk memberi waktu, ia malah menambah kecepatannya dalam menghentakkan kontolnya menabrak dinding rahim Reni sampai mentok dan akibatnya Reni dibuat terkapar oleh Evan dimana Reni sudah tak kuat lagi menahan posisinya sehingga posisinya kini tersungkur di ranjang tapi bagian pantatnya masih terangkat di sodok oleh kontol Evan dengan cepat. Reni terlihat kepayahan saat mengimbangi permainan Evan tapi ia tak bisa mungkin karna faktor umur diaman Evan yang masih anak muda sehingga staminanya kuat dan juga nafsunya selalu menggebu. ā€œaaakkkkkkhhhh…Aakkkhhhh…udah mau keluar apa belum? Ssshhhh…..ā€, Reni meringis-ringis menahan nikmat sekaligus ngilu karna saat orgasme sampai selesai dirinya tetap saja di genjot. — ā€œBuka mulutmu, buā€¦ā€, dengan santainya pak Tirta menyuruhku membuka mulut dan mungkin karna aku melakukannya secara pelan membuat pak Tirta gemas, ia langsung menggunakan tangannya buat membuka mulutku. Setalah terbuka tanpa permisi lagi pak Tirta memasukkan kontolnya ke dalam mulutku sampai mentok ke tenggorokan. Rasanya ingin mutah saja karna sodokan keras itu apalagi ia melakukannya dalam satu dorongan penuh dan mulai menggerakkannya untuk maju mundur menikmati hangatnya mulutku ini. Aku ingin melepaskan mulutku dari kontolnya karna nafasku serasa tercekik dibuatnya, tapi gerakanku di tahan kedua tangan pak Tirta supaya tetap berada di selangkangannya. ā€œkenapa mau dilepas, bu? Saya pengen cicipi rasanya kontol saya sodok mulut bu Widya lagi nihā€, ucapnya seakan-akan perbuatannya itu tak ada masalah sama sekali. Ini mulutku pak, buka memekku jadi tolong beri aku waktu untuk bernafas sebentar. Dasar pria mesum, karna kemesumannya itu aku tak bisa lagi menggerakkan kepalaku selain bergerak maju mundur menelan kontolnya. Rasanya sangat keras menyodok tenggorokanku ini sampai beberapa kali ingin muntah tapi tak bisa karna selalu tertahan oleh batang kontolnya. Yang keluar dari mulutku hanya suara lenguhan tertahan dan air liur berbusa saja dan dengan terpaksa aku mulai melakukan gerakan mengisap di dalam sana supaya pria ini cepat mencapai klimaksnya. Kalau memang tak sampai klimaks aku harap ia akan mau berganti posisi untuk tidak lagi memakai mulutku terlalu lama. ā€œMmmpppfff….Mmmpppfffā€¦ā€, suaraku benar-benar tak bisa keluar dengan jelas karna kontolnya ini yang selalu keluar masuk tanpa memikirkan bagaimana sulitnya aku untuk bernafas. ā€œNgomong apa, bu? Ga jelas lohā€, ya jelas ga jelas lah, orang bapak sumpal mulut saya ini pake kontol. Pak Tirta benar-benar memakai mulutku seperti ia sedang memaki lubang memekku. Kontolnya terus saja keluar masuk di mulutku ini tanpa henti. Aku…aku benar-benar ingin muntah dibuatnya apalagi rambut kemaluannya menempel di wajahku ini. Aku memang tak kehabisan nafas, hanya saja sangat sulit untuk bernafas, yang bisa aku hirup hanya sedikit-sedikit sehingga paru-paruku harus bekerja dengan keras mencari stok udara. ā€œSssshhhhh….enak banget mulutnya, bu. Saya salut ibu masih bisa bertahan. Udah banyak ya kontol yang pernah masuk ke mulut bu Widya ini. Ssshhhh….enaknya….ssshhhhh….ā€. Air liurku yang sudah berubah menjadi busa ini jatuh secara perlahan diatas kulit payudaraku ini dan kedua payudaraku yang sudah keluar dari tempatnya hanya bisa terombang-ambing seraya gerakan tangan pak Tirta menuntut untuk selalu bergerak. ā€œDaritadi kok bu Widya ngomongnya ga jelas sih?ā€, aku tatap wajahnya yang tengah tersenyum melihat kepalaku yang bergerak maju mundur melahap kontolnya. ā€œibu suka ya? Tanpa anak ibu yang minta pun sebenarnya bu Widya suka di perlakukan seperti ini kan?ā€, aku tak menjawabnya dan ucapan pak Tirta juga ada benarnya bahwa aku suka hal seperti ini sekarang. Tak menjawab bukan hanya karna susah tapi aku memang tak mau menjawabnya. Walaupun aku menyatakan bahwa aku suka tapi aku tak mau melihatkannya secara langsung kepada pria yang baru saja aku kenal ini. Aku masih harus menjaga rasa suka ini dan aku tak mau pak Tirta tahu bahwa Evan mempunyai ibu yang sangat binal sepertiku karna dia anakku dan aku mulai mencintainya sebagai lawan jenis. Mungkin karna melihat payudaraku menganggur tengah bergoyang, pak Tirta memindahkan satu tangganya ke bawah untuk meraba serta meremas gemas payudaraku ini secara bergantian dimana remasan nya itu membuatku merasa geli dalam nikmat lagi. Oh, enaknya rangsangan ini sampai aku sendiri merasakan bahwa kedua putingku mengeras dan kedua payudaraku semakin mengencang akibat nafsu ini. Remasan demi remasan tangan pak Tirta di kedua payudaraku membuatku mengencangkan sedotan mulutku untuk kontolnya dan mungkin akibat sedotanku itu membuat pak Tirta merasa kenikmatan dengan apa yang ku lakukan ini sehingga ia menarik putingku cukup keras lalu mengoyongkannya secara acak dan aku meronta sampai rontaanku itu membuat kontolnya bisa sedikit akan terlepas dari dalam mulutku. ā€œAaakkkkkkhhhh!!!!ā€, akhirnya suara jeritanku ini bisa lolos dengan jelas setelah sekian lama selalu tertahan. ā€œHaakkiittt, pakk….golok…Glok.. Glokā€¦ā€, kembali kontolnya masuk seperti semula. ā€œsakit apa enak, bu? Kalo saya sih malahan enak. Heheheā€¦ā€ Jawaban macam apa itu? Jelas bapak suka lah. Saat mendengar jawabannya itu aku sedikit kesal tapi walaupun aku merasa kesal, di dalam lubuk hatiku aku menerima setiap sodokannya di dalam mulutku ini. Ya walau sodokannya membuatku ingin muntah rasanya karna terlalu dalam dan kasar. Jika saja pak Tirta menyerahkan sepenuhnya kendali padaku, aku juga akan melakukannya dengan gerakan yang aku bisa tentunya dan aku juga tak akan melakukannya terlalu dalam karna itu menyiksa. GLOK!!! GLOK!!! GLOK!!! Gerakan tangan pak Tirta di kepalaku membuat aku tak sadar mulai mengeluarkan air mata. Bukan karna menangis tapi karna menahan rasa ingin muntah ini. ā€œWah, kok nangis sih? Apa bu Widya suka yang kasar-kasar kaya begini, bu? Kalo ibu suka saya dengan senang hati bakal kasih pelajaran ke bu Widya ini karna saya juga sukaā€, masih seperti tadi untuk menutupi rasa suka ini aku menjawab dengan menggelengkan kepala. ā€œNih, bu makan kontolku. Makan sampai bu Widya kenyangā€, ucapnya dan yang aku rasakan sodokan kontolnya semakin dalam. Astaga kenapa masih bisa masuk lebih dalam? Aku benar-benar tak kuasa menerima perlakuan ini antara tersiksa namun sekaligus merasa suka dalam kenikmatan. GLOK!!! GLOK!!! GLOK!!! ā€œhari ini kontol saya ini buat bu Widya. Silahkan makan sampai kenyang, bu. Aaakkkhhsssss….gimana rasanya kontol saya, bu? Enak kan, sampe merem melek gitu lohā€ Pak Tirta terus saja menyodokkan kontolnya dan beberapa kali menahannya saat masuk dalam di mulutku. Ia tahan beberapa detik dan mungkin sampai lima detik baru baru ia hentikan tapi tanpa mencabutnya karna ia terus saja mengacak-acak mulutku ini. Aku memandang kembali ke arah pak Tirta dimana pandangan yang aku berikan ini mempunyai makna bahwa aku meminta pak Tirta memberiku waktu sebentar untuk bernafas dengan bebas. Ku tatap wajahnya yang sedang keenakan itu dengan tatapan sayu. Dia hanya tersenyum dan membenamkan kontolnya di dalam mulutku serta menahannya kembali sehingga wajahku menempel di rambut kemaluannya. Baunya sungguh sangat khas bisa aku cium. PUAH!!! Akhirnya di lepas juga kontolnya itu sehingga aku langsung terbatuk dan mengambil nafas sebanyak-banyaknya. Sisa liurnya yang tersisa dengan bebas terjatuh ke lantai. ā€œgimana rasanya pas kontolku saat keluar masuk tadi, bu? Enak kan di entot mulutnya pake kontol?ā€, aku masih terduduk dengan mulut yang terbuka mencari udara untuk aku hirup. ā€œSalah satu gunanya mulut selain buat ngomong, makan, mulut ibu juga punya kegunaan lain yaitu buat di sodok pake kontolā€ Panas juga telingaku mendengar ucapan nya itu dan apakah ini yang namanya masokhis dimana orang di kasari dan di lecehkan malah menikmatinya? Aakkkhhhh!!! Kenapa aku suka hal seperti ini. Saat sedang sibuk dengan pikiranku sendiri dan sibuk mengisi paru-paruku dengan udara, daguku di angkat oleh pak Tirta serta menyuruhku untuk membuka mulutku lagi. Aku sedikit was-was jika pak Tirta akan memasukkan kembali kontolnya tapi anehnya aku malah tetap menuruti untuk membuka mulutku. CUH!!! CUH!!! Aku tak percaya kalau pak Tirta akan meludahi mulutku ini. Ooogghhh…kenapa aku diam saja saat mulutku harus menerima beberapa ludahnya yang di buah ke mulutku ini dan aku merasa tak tersinggung sedikit pun dengan pelecehannya itu padahal sudah jelas harga diriku sedang di tekan ke bawah olehnya. ā€œIbu suka kan saya ludahi? Kalo suka telan sampai habis dong, masa sudah saya kasih malah dibuang lagi sama bu Widya?ā€ GLEK!!! GLEK!!! Gila aku menelannya dengan cepat seperti memang aku menginginkan ludahnya. ā€œnah gitu dong, bu bari namanya Lonte yang penurutā€, kurang ajar baru kenal sudah memperlakukanku seperti itu serta sudah menikmati tubuhku dan bahkan kini dia meludahi mulutku sambil mengatakan bahwa aku Lonte penurut. ā€œLudahi mulutku lagi, pakā€, astaga kenapa dengan pikiranku ini? ā€œbu Widya suka kan?ā€, tanyanya sambil mengusap pipiku dengan lembut. Hal yang aku pertahankan sejak tadi akhirnya tak bisa aku tahan dan aku mengangguk dengan lemah menjawab pertanyaannya itu. Ludah yang ia berikan seperti sebuah hadiah saja buatku. Maafkan aku mas karna Adek sudah jadi ibu yang gagal dan semoga mas ga lihat Adek sekarang dari atas sana karna Adek ga mau mas lihat Adek di lecehkan dan di permalukan seperti ini tapi Adek malah menyukainya. ā€œnah karna bu Widya suka dan nurut, bapak bakal kasih hadiah lagi buat bu Widya. Buka mulutnya lagi, buā€, aku membuka kembali mulutku ini untuk menerima ludahnya yang akan masuk ke dalam mulutku lagi. Kembali mulutku di ludahi olehnya dan aku harus menelannya. Di ludahi lagi dan kembali ku telan. Aku mendapatkan dan melakukan hal tersebut beberapa kali hingga pak Tirta merasa puas meludahi mulutku. Pak Tirta menundukkan badannya hingga sejajar denganku lalu kedua payudaraku ia remas dan ia mainkan seperti sedang memainkan sebuah balon berisi air yang ia goyangkan ke kanan, ke kiri, ia remas lalu ia pilin putingnya sampai aku menggeliat kegelian bak cacing yang kepanasan diatas tanah. Tangannya memainkan kedua payudaraku dengan berbagai cara dan gara-gara permainannya itu aku sempat ingin mendesah keenakan. ā€œindah banget susunya, bu. Kok bisa semantap ini sih, bu? Sering di mainin sama orang-orang ya? Wah bu Widya nakal banget berartiā€ ā€œEeeeeggghhhh….ā€, lenguhku keluar saat kedua tangan pak Tirta meremas payudaraku tapi kedua putingku berada diantara jarinya lalu dijepit. ā€œEnak ya, bu? Bu Widya memang benar-benar Lonte ya. Baru saya giniin aja udah keenakan. Murahan banget kamu, buā€ ā€œsekarang coba bapak isap susunyaā€ ā€œEeegggghhhhhh….ā€, lenguhku ketika mulutnya mencaplok puting dan mulai menyedot serta memainkan dengan lidahnya. Rasa geli mulai menyerang kembali dan kali ini merambat melalaui payudaraku ini. Saat ku coba perhatikan pak Tirta yang tengah menikmati serta memainkan payudaraku ini, aku melihat bahwa kontolnya masih berdiri dengan kerasnya, beberapa kali terlihat mengangguk-angguk seperti meminta untuk ku puaskan lagi menggunakan mulut ataupun menggunakan memekku secara langsung. ā€œssllluuurrrppp…slluurrpplp….putingnya gemesin banget, bu. Enak banget pokoknya susu ibu ini, udah enak nantangin buat di remas pula. Tangan bapak jadi gatalā€ PLEK!!! PLEK!!! PLEK!!! Aku mengerang ketika kedua payudaraku di tampar olehnya sampai kurasakan payudara ini bergoyang akibat tamparannya itu. Pak Tirta menampar payudaraku empat kali sebelum ia melumat bibirku beberapa saat dan ia kembali berdiri sambil ia memegangi kontolnya yang ia arahkan ke bibirku. ā€œPuaskan kontol saya ini pake mulutmu lagi, bu. Kontolku pengen sodok mulutmu lebih dalam lagi katanyaā€, sambil ku lihat kontolnya mangut-mangut mengenai bibirku. Kubuka mulutku ini dan kontolnya langsung ia lesakkan masukkan dalam mulut dan memaju-mundurkan pinggulnya dengan kedua tangannya kembali memegangi kepalaku seperti tadi. ā€œrasakan kontolku ini, bu. Rasakan kontol yang tadi udah ngentotin memekmu di depan anak kandungmu sendiri. Hayo….Hayo makan semuanya Lonte!!! Rasakan kontol yang sebentar lagi bakal sodok memekmu sampai mengerang keenakanā€, gaya sekali orang ini, padahal jauh lebih enak kontol anakku. ā€œMppphhhfffā€¦ā€, Suaraku tak bisa keluar dengan jelas lagi karna telah tersumpal oleh kontolnya. GLOK!!! GLOK!!! GLOK!!! Aku hanya diam saja menerima semua perlakuan pak Tirta yang jelas-jelas sedang menginjak-injak harga diriku ini karna aku menyukainya. Bukan menyukai orangnya tapi menyukai sensasi serta rasa nikmat yang aku dapatkan ini dan ku rasakan juga kali ini rambutku yang sudah tergerai indah ini di remas olehnya untuk membantu sebagai pegangan memaju mundurkan kepalaku. CUH!!! CUH!!! Kembali aku di ludahi oleh pak Tirta namun kali ini bukan di mulut karna mulutku sedang terisi kontolnya melainkan wajahku, ya wajahku ini yang ia ludahi. Oh, aku merasa seperti sudah tak punya harga diri lagi sebagai wanita di depan orang ini. Aku hanya seperti pelacur jalanan yang sudah tak ada harganya. ā€œWidya, kamu di besarkan dengan kasih sayang yang besar oleh kedua orang tuamu. Orang tuamu juga membesarkanmu dengan jeri payah. Kamu juga menikah dengan pria yang baik pula serta mereka selalu menghormatimu sebagai anak dan juga perempuan. Tapi kenapa kamu mau-maunya di permalukan dan dilecehkan seperti ini oleh orang yang baru kamu temui? Kamu memang Pelacur, kamu memang Lonte Widyaā€, batinku mengatai diriku sendiri akan kondisi diriku saat ini yang memang seperti itu. Remasan pak Tirta di rambutku terasa menjadi sebuah jambakan dimana rambutku kini ditarik olehnya ke belakang sehingga kepalaku ikut tertarik dan kontolnya terlepas dari mulut ini. ā€œngemut kontol saya sampai segitu nya. Suka kontol ya? Suka jadi Pelacur ya?ā€, lecehnya terus-terusan menjatuhkan harga diriku. ā€œKatai aku yang lebih lagi, pak. Aku memang Pelacurā€, batinku berteriak menginginkan pelecehannya lagi. Bibir serta wajahku di pukul oleh kontolnya dan menyuruhku untuk membuka mulut lagi. Aku kembali harus melayani nafsunya dengan mulut. Jujur saja mulutku sudah merasa pegal karna harus terbuka menerima setiap sodokan yang diberikan. Pak Tirta menyerang mulutku seperti sebelumnya diaman ujung kepala kontolnya ia tekan masuk sampai ke tenggorokan dan hal itu yang sama sekali belum membuatku terbiasa karna setiap pak Tirta melakukan hal tersebut aku masih merasa ingin muntah dibuatnya. Beberapa kali ingin muntah membuatku tersedak dimana air liurku ikut keluar dari hidung dan air mataku kembali mengalir. ā€œAaakkkhhsssss…..mulutmu memang yang terbaik, bu. Memang pantas banget mulutmu buat pembersih kontol. Sssshhhhh…..oouuggghhhhhā€¦ā€ Mulut dan tenggorokanku tiba-tiba penuh sesak dijejali oleh batang kontol pak Tirta dan saking dalamnya ia tusukan kontolnya itu sampai tertanam ke tenggorokanku. Rasanya aku sangat susah untuk bernafas dan tentunya tenggorokanku merasakan sakit. Bagaimana tak sakit, ibarat makan pisang Ambon secara utuh tapi tanpa aku kunyah terlebih dahulu. Pak Tirta menahan kembali kontolnya di dalam mulut serta tenggorokanku ini dan ia tahan lebih lama dari sebelumnya sehingga membuatku kelabakan karna mulai kehabisan nafas. Walau aku tau jika pak Tirta melihat apa yang sedang terjadi padaku, dia tetap saja menahan kepalaku. Aku yang mulai panik karena tak bisa bernafas buru-buru memukul-mukul paha serta tangannya yang sedang menahan kepalaku ini, berharap pak Tirta mau melepaskan genggaman tangannya itu. Baru kali ini aku merasakan panik saat di Setubuhi orang, maksudnya panik saat aku sudah menikmati semuanya. Jika panik karna di perkosa dulu sih beda. Walau aku meronta tapi sepertinya apa yang aku lakukan itu percuma saja karna semakin aku meronta untuk melepaskan kontolnya dari mulutku justru pak Tirta semakin dalam pula kontolnya masuk ke dalam. Sungguh, sungguh rahangku semakin terasa pegal. ā€œTolong lepaskan duku, pak. Aku bisa mati kehabisan nafas kalo seperti iniā€, batinku mencoba ikut memohon. ā€œEnak banget mulut kotormu ini, bu. Ssshhhh…Aaaakkkkhhh….ā€, Desah nikmat pak Tirta sementara aku sebagai pemilik mulutnya malah sedang tersiksa. ā€œsaya bakal lepasin, tapi nanti saya bolehkan pake pantatnya?ā€ Pantatku sudah tak perawan lagi bahkan sudah beberapa kali dipakai dan karna aku tak mau tersiksa seperti ini terus maka jalan yang harus ku pilih akan memperbolehkan pria ini menikmati pula lubang sempitku yang lain. Aku mengangguk dan saat mengangguk akhirnya pak Tirta memenuhi janjinya untuk melepaskan kontolnya dari mulutku. ā€œUhuk…Uhuk….Uhukā€¦ā€, aku terbatuk tak terkontrol dengan dibarengi nafasku yang sudah tak karuan. Dadaku naik turun mencari udara segar dan detak jantungku sudah sangat berantakan. Sementara kulihat pak Tirta sedang mengocok kontolnya yang sangat basah oleh air liurku itu dan ekspresi wajahnya yang tergambar bahwa pak Tirta menikmati keadaanku ini. Sialan memang aku seperti mainan saja di depan pria ini. Mainan yang ia permainkan sesuka hatinya. ā€œhhaaahhhh….hhaaahhhh….bapak apa-apaan sih? Bisa pingsan aku kalo di gituan terus, bahkan kalo sampai saya mati gimana karna kehabisan nafas?ā€, ucapku dengan nafas yang masih berantakan. ā€œmama mungkin saya biarin wanita seperti bu Widya ini mati. Sayang kan mulut, memek sama lubang lainnya kalo ga di manfaatin dengan baikā€ ā€œTapi tetap saja pakā€¦ā€ ā€œTetap saja gimana, bu? Tetap saja bu Widya suka maksudnya?ā€ ā€œcepat selesaikan saja, pak. Katanya tadi mau pake pantat saya? Cepat lakukan, saya mau ketemu anak saya soalnyaā€ ā€œGa usah buru-buru gitu, bu. Anak ibu juga pasti sekarang lagi main kuda-kudaan sama istri saya jadi ibu nikmatin aja main kuda-kudanya sama saya. Heheheā€¦ā€ ā€œTerserah bapak ajalah, tapi cepetan lakukanā€ ā€œTapi sebelum saya pake pantatnya, saya mau bu Widya Sepongin kontol saya lagi sampai keluar habis itu baru deh saya genjot pantatnyaā€ ā€œgimana sih, pak tadi katanya mau pake pantat tapi kenapa mulut saya lagi. Mulut saya udah pegal dari tadi di isi sama kontol bapakā€ ā€œTenang aja, bu. Saya ga bakal entotin mulut bu Widya lagi. Saya bakal serahin semua kendali sama ibu jadi dengan kata lain ibu yang harus puasin kontol saya pake mulut ibu itu. Saya diam kok ga bakal kaya tadi, gimana?ā€ Aku berpikir sejenak mencerna perkataan pak Tirta itu dan meneliti raut wajahnya apakah ada dusta lagi atau tidak, namun semakin aku memikirkannya aku malah menjadi tak tahan sendiri merasakan momen di mana pantatku di masuki oleh sebuah kontol lagi karna Evan sangat jarang melakukannya. Mungkin dengan Evan penggambarannya 10 kali bersetubuh hanya 1 kali ia lakukan anal seks terhadapku. Setelah dipikir , aku mendorong tubuh pak Tirta sehingga ia kini duduk di kursi demgan kontolnya uang mengacung dengan tegak tepat di depanku lalu aku menangkapnya. Menggunakan tangan lembutku ini aku mulai langsung dengan cepat untuk mengocok kontolnya, berharap pak Tirta cepat mendapatkan klimaksnya sehingga ia segera bisa memulai untuk menyetubuhiku secara asli lewat pantatku. Bukan hanya gerakan mengocok yang aku lalukan, aku juga menyedot memasukkan kembali kontol tersebut ke dalam mulutku dan ku sedot kuat-kuat sambil sesekali ku jilati lubang kencingnya supaya pria tersebut merasakan nikmat bercampur geli sehingga akan cepat klimaks. ā€œssllluuurrrppp…ssllluuurrrppp…ssllluuurrrpppā€¦ā€, servisku sambil ke tatap wajah pak Tirta dari bawah dimana aku tengah mengulum kontolnya. ā€œUgggghhhh….ssshhhhh…enak banget bu. Ternyata bu Widya pintar juga. Udah berapa kontol, bu yang pernah ibu puasin?ā€, aku mendengus mendengar pertanyaannya itu tanpa menghentikan aktivitasku membuatnya segera klimaks dan justru perkataannya itu membuatku memperkuat sedotan serta kocokkan mulutku. ā€œAaakkkkhhhhss…..gila enak banget. Cepet keluar kalo kaya gini deh. Ssshhhhh….pelan-pelan aja, bu. Oouuggghhhhh….bisa keluar saya. Ssshhhhh….ā€, bodo amat, tujuanku memang supaya bapak keluar dengan cepat. Erangan pak Tirta itu membuatku mempunyai ide baru yaitu aku akan menggodanya lagi supaya pria ini cepat keluar mencapai klimaksnya dan mulutku nantinya tak akan pegal lagi untuk memuaskan kontolnya. Karena aku juga ingin di puaskan, memangnya kau saja pria buncit. Dalam keadaan mulutku mengocok dan menyedot kontolnya aku tersenyum dan melepaskan sejenak kontolnya itu dari mulutku. ā€œmasa di sepong aja udah mau keluarā€, godaku sambil mengedipkan mata. Astaga binal sekali aku ini sampai berani menggodanya bak perempuan murahan. Setelah mengatakan hal itu, aku kembali memasukkan kontolnya. ā€œAaakkkkhhhhss….sialan ini Lonte. Ssshhhhh….ā€ Aku terus saja merangsang batang kontolnya dengan mulut dan lidahku ini hingga beberapa saat kemudian aku merasakan bahwa tubuhnya mulai bergetar seperti menahan sesuatu yang sudah tak dapat ia bendung lagi. Sesuai dugaanku bahwa pak Tirta akan segera berhasil ku buat klimaks. Saat sedang aku gerakan mulutku ini, pak Tirta memegang kepalaku lagi. Apa ini? Pikirku karna dia bilangnya tak akan melakukan hal kasar seperti tadi tapi nyatanya ia akan kembali memaksa kepalaku sesuai kehendaknya. Tapi saat ku pikir biar saja lah, lagian dia juga melakukannya karna akan klimaks. Kepalaku kembali dipegang oleh pak Tirta dan tangannya kembali memaksa kepalaku untuk bergerak lebih cepat dan dalam ke arah selangkangannya sehingga ujung kepala kontolnya kembali menghantam tenggorokanku. GLOK!!! GLOK!!! GLOK!!! ā€œRasakan ini, bu. Siapa suruh buat saya mau keluar begini. Rasakan ini mulut Lonte. Aaaakkkkhhh…ssshhhhhā€¦ā€, kepalaku dipaksa untuk bergerak dengan cepat. Gerakannya bertambah semakin cepat saat kontolnya ku rasa semakin terasa panas di dalam mulutku dan semakin membesar pula. Pak Tirta mencabut kontolnya yang sudah siap menyemburkan cairan putihnya itu dan ia kocok tepat di depan wajahku yang cantik ini. Ia kocok kontolnya sendiri dengan cepat sambil satu tangannya menjambak rambutku supaya wajahku tetap mengadah ke atas. ā€œAaakkkhh….wanita Lonte… Sssssshhhh…sekarang buka mulutmu, bu. Saya pengen pejuhin wajah murahanmu itu. Ssshhhh….ā€ ā€œAaaakkkkhhh!!!ā€, Erangku karna rambutku ini ditarik ke belakang oleh pak Tirta sehingga buka hanya wajahku yang mengadah ke atas tapi mulutku juga terbuka. CROT!!! CROT!!! CROT!!! Sekitar tujuh kali semburan peju hangat segera meluncur deras menerpa kulit wajahku ini dengan sangat banyak jumlahnya. Rasanya sungguh hangat dan terasa lengket pula dan baunya pun sangat khas. Ia semprot wajahku menggunakan peju nya tapi ada juga yang masuk ke dalam mulutku karna mulutku sedang terbuka. Selama beberapa menit setelah aku membuat pak Tirta klimaks, aku mulai mengocok kontolnya yang terlihat mulai bangkit lagi dan ia juga memandangi ku dengan tatapan yang masih memancarkan sebuah kelaparan. Aku tahu bahwa pria ini tipe orang yang gampang terangsang akan wanita dan apalagi wanita uang emang memenuhi kriterianya sebagai pemuas dan wanita itu sepertiku ini. Ku cokok terus kontolnya dan aku usapkan juga beberapa kali ke payudaraku dan aku jepit juga di tengah-tengah. Ternyata berhasil usahaku dimana kontol pak tirta sudah keras kembali di jepitan kedua payudaraku ini dan sebuah pujian kotor aku dapatkan dari mulutnya. ā€œPintar juga buat kontol saya ngaceng lagi. Bu Widya ga sabar pengen saya entotin ya?ā€, aku tak menjawab, yang aku lakukan justru meremas keras kontolnya sehingga membuat pak Tirta mengaduh kesakitan. ā€œJangan marah dong, bu. Iya-iya….sekarang ibu nungging biar saya mulai hajar pantatnyaā€, ucapnya membantuku berdiri tapi bukan tanganku yang ia tarik melainkan kedua payudaraku yang ditarik. Aku yang sudah tak peduli lagi dan yang kuinginkan hanya balasan kenikmatan karna aku sudah memuaskannya, aku dengan nafsu yang sudah di ubun-ubun segera memosisikan tubuhku untuk menungging sambil tanganku berpegangan pada meja kerja pak Tirta. Aku sudah seperti anjing betina yang sudah siap untuk dibuahi oleh pejantannya dengan sebelumnya rok hitamku sudah disingkap oleh pak Tirto sampai batas pinggang sehingga menampilkan kondisi diriku yang menungging memakai Garter Belt masih dengan celana dalamku yang melekat rapi menutupi memekku. Sebelum membuka lebar kedua kakiku, pak Tirta menarik celana dalam yang aku pakai hingga sobek. Kondisiku yang tengah menunggingkan pantat membuat memekku yang merekah sudah basah bisa terlihat jelas oleh mata mesumnya. Dengan satu tangan ia menyibakkan bibir memekku lebar-lebar, memamerkan lubang kenikmatannya yang sudah berwarna merah dan berlendir ini. PLEK!!! PLEK!!! Di tepuknya memekku dengan tangannya membuat suara basah pada memekku terdengar jelas. ā€œSaya entotin memeknya dulu gimana, bu? Habis itu kalo saya mau keluar baru saya masukin ke pantat dan saya keluarin di dalamnya jugaā€, tanyanya masih menepuk-nepuk memekku. ā€œterserah bapak aja, asal jangan keterusan dan buang di memek saya. Nanti bakal saya bilangin sama anak sayaā€ ā€œsiap, Lontekuā€ Kali ini bukan tangannya yang menepuk memekku tapi digantikan oleh kontolnya dan beberapa kali juga ujung kepala kontolnya di gesekkan pada bibir memekku dan menekanya secara perlahan seperti sedang memastikan lubang memekku muat atau tidak dengan kontolnya. Padahal sudah jelas muat, punya Evan aja yang lebih besar muat apalagi punyamu, pak. ā€œMana yang harus saya entotin dulu, bu?ā€, tanyanya masih melakukan gerakan yang sama dimana hal itu mampu mempermainkan birahiku. ā€œMemekku, pak. Entot memekkuā€, bodo amat, lagian aku bersikap sok alim pun pria ini sudah memanggilku Lonte, Pelacur dan sebagainya. ā€œPelacur ya? Lonte ya? Murahan banget sih sampe minta memeknya saya entotinā€. Bajingan aku benar-benar di permainkan. PLAK!!! PLAK!!! Pantatku kembali ia tampar sampai aku mengaduh perih dibuatnya. ā€œPLAK!!!! NAKAL!!! PLAK!!! MEMEK LONTE!!! PLAK!!! PELACUR BINAL!!!ā€ Sial, bukannya pak Tirta menghentikan tamparan tangannya ia malah berulang kali menampari pantatku ini mungkin sampai berwarna merah sekarang karna yang aku rasakan pantatku kini panas. ā€œudah dong, pak. Katanya mau entotin saya kenapa malah namparin pantat saya terus. Sakit tauā€ ā€œmaaf, bu habisnya pantat ibu bikin gemas sih. Udah bulat, putih, mulus, padat lagi. Nantangin banget buat saya tamparā€, celotehnya dengan seenak hati mengomentari tubuhku ini. ā€œyaudah, siap-siap, bu bakal saya tusuk memeknyaā€ Dengan perlahan ujung kepala jamurnya mulai ia arahkan di lubang memekku dan ia mulai menekannya masuk secara perlahan sampai, ā€œaaakkkkkkhhhh….ā€, lenguhan kami terdengar bersamaan saat kontol pak Tirta tertanam sempurna di dalam lubang peranakanku. Masuknya kontol pak Tirta membuat dinding kewanitaanku bereaksi dengan mengedut di dalam sana meremas batang kontolnya. Aku yakin pria tua itu menikmati kedutan yang ditimbulkan oleh dinding memekku ini. Aku melakukannya beberapa menit dan selama itu pak Tirta masih saja diam meresapi pijatan nikmat yang sedang aku berikan dan karna aku sendiri sudah tak tahan lagi, aku memintanya untuk segera di mulai dan ternyata pak Tirta menuruti kemauanku tapi….oouuggghhhhh…rasanya tubuhku seperti tersengat listrik disaat memekku ini langsung dihajar dengan cepat olehnya. Mungkin karna mendengar rintihan yang keluar dari mulutku ini, pak Tirta semakin bernafsu membuatku merintih dan mengerang lebih keras lagi. Dengan sekuat tenaga pak Tirta menghajar memekku dengan gerakan brutal. Aaakkkhhhh…kasar sekali pria tua ini, tapi rasanya semakin nikmat ku rasa. ā€œOoouuugghhh….bisa juga rasain memekmu lagi Lonte. Kayaknya saya memang harus berterima kasih sama anakmu, bu. Sssshhhhh….sudah memberi kesempatan bapak buat ikut rasain tubuhmu ini. Sssshhhhh….ā€ Baru saja memekku di hujam keras oleh kontol pak Tirto aku kembali teringat akan Evan dan saat ku lihat jam pun sudah lewat satu jam, itu harusnya anakku sudah selesai bersama Reni. Dalam keadaan menungging dan tengah di sodok dari belakang oleh pak Tirta, aku meminta padanya untuk meminjam telepon di meja kerjanya itu. Sempat ia bertanya untuk apa aku menggunakan telepon dan ku jawab untuk menelepon anakku. Tubuhku terdorong maju mundur mengikuti gerakan selangkangan pak Tirto, aku memencet beberapa nomor dan menunggu jawaban dari anakku. Telepon terangkat dan aku melihat dari kaca transparan di depanku ini bahwa Evan sudah turun dari lantai dua dan berjalan duduk di salah satu bangku tunggu. Posisi duduknya tak terlalu jauh dari kaca ruangan pak Tirta dimana dibalik kaca itu aku sedang digenjot. ā€œMamah dimana sama pak Tirta? Tadi saya tanya bu Reni dia juga ga tau pak Tirta ajak mamah kemana. Apa pak Tirta masih pake mamah?ā€ ā€œIyaaahhh…Iyaaahhh, nak… pak Tirta masih belum keluar ini. Sssshhhhh….aaakkkkkkhhhh….ā€ ā€œmamah dimana sih?ā€ ā€œkamu tunggu aja, nak. Sssshhhhh….nanti kalo bapak sudah selesai genjot memek mamahmu ini. Sssshhhhh….bapak bakal balikin kok. Bentar lagi, tunggu aja. Sial enak banget memekmu, bu. Ssshhhhh….ā€, ucap pak Tirta dengan dengan mendekatkan mulutnya di telingaku. Pak Tirta makin bernafsu menggenjotku dan ia kini sambil menarik rambutku dari belakang, menjadikan rambutku sebagai tali kekang pada sebuah kuda, bukan kuda pacu dalam perlombaan tapi kuda binalnya dengan mengataiku sebagai Lonte nya. PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! Suara yang ditimbulkan oleh persetubuhan panas kami menggema di ruangan ini dan tentunya bisa di dengan jelas oleh Evan karna telepon masih tersambung. Evan hanya diam mendengarkan. Namun karna aku masih tak tega jika dia harus mendengarkan mamahnya ini tengah mengerang di genjot kontol orang makanya aku pilih untuk mematikan saja. Beberapa kali kulihat ada telepon yang masuk dan itu tentunya dari Evan tapi aku tak mengangkatinya dan begitu pula dengan pak Tirta yang ingin mengangkatnya tapi langsung aku cegah. ā€œAaakkkhhhh….Aaaakkkkhhh….ā€, desahku. ā€œgimana, bu kontol saya nikmat ga?ā€ ā€œIyaaahhh….nikmat, pak. Eennnaakkkk….sssshhhhh…hajar terus memek lonte ini. Ssshhhh….ā€ ā€œrasakan kontolku ini, Lonte!!!ā€ ā€œTeruss paakkkhhh…. Entot terus memekku in. Ssshhh… teruss..ā€, aku sudah mulai bisa larut oleh kenikmatan yang di suguhkan oleh pak Tirta dengan kini aku mulai meremas kedua payudaraku sendiri dengan keras untuk meredakan kenikmatan ini. Saat aku sedang keenakan akan sodokan kontolnya, pak Tirta malah menarik keluar kontolnya. Aku kesal dan ingin memintanya untuk dimasukkan kembali, namun belum sempat aku meminta, pak Tirta kembali melesakkan batang kontolnya dengan keras masuk ke dalam memekku lalu ia genjot kembali dengan cepat. Beberapa genjotan dilakukan, pak Tirta kembali menarik kontolnya hingga terlepas dan kembali memasukkannya secara cepat sehingga saat kontolnya itu masuk tubuhku seperti menegang menerimanya. Syaraf di tubuhku bereaksi menerima rangsangan yang amat nikmat ini. Antara tanggung dan geli secara bersamaan. Kegiatan pak Tirto menarik ulur kontolnya itu dilakukan terus sampai empat kali dimana pada akhirnya pak Tirta benar-benar mencabut batang ko tolnya dari memekku ini. ā€œSekarang giliran pantatmu, buā€ CUH!!! CUH!!! CUH!!! Kembali ia meludahiku namun kali ini di lubang pantatku dan ia arahkan ujung kontolnya untuk ia tekan masuk secara perlahan. Karna sudah lama pantatku tak dipakai membuat proses penetrasi ini lumayan membuatku mengerang sakit. Senti demi senti kontol pak Tirta menjebol pertahanan pantatku ini sampai semuanya terbenam ke dalamnya. Untuk kali ini pak Tirta seperti memberiku waktu untuk menyesuaikan lubang pantatku terhadap batang kontolnya. Syukurlah setidaknya pantatku tak langsung dihajar olehnya. Beberapa menit berlalu dan pak Tirta mulai menggerakkan pantatnya maju mundur menumbuk lubang pantatku ini. ā€œOoouuugghhh…sssshhhhh…gila, bu pantatnya jepit banget di kontol saya. Ssshhh….peju saya bisa cepat keluar ini. Sssshhhhhā€¦ā€ PLAK!!! PLAK!!! PLAK!!! Genjotan yang di lakukan oleh pak Tirta semakin cepat dan lancar di pantatku ini. Aku mulai merasakan bahwa gelombang orgasme ku akan segera aku dapatkan. Sungguh sangat nikmat rasanya. ā€œAaaakkkkhhh…..Ooouuugghhh…paakkk…ampun saya udah…ga kuat lagi. Sssshhhhh…saya mau keluar, pakā€, racauku. ā€œBareng aja, bu saya juga udah ga kuat pengen keluar. Ssshhhh….sempit bangetā€ ā€œGa kuat….ga kuat lagiiii….Aaakkkhhhh…aku mau keluaarrā€¦ā€, Aku meracau siap menyambut gelombang kenikmatan ini demgan meremas payudaraku sendiri dengan sangat kuat. Gila aku bakal orgasme. ā€ Aku keluuaarr paakkkhhhā€¦ā€ SUUURRRR……SSSUUURRR….. Aku mengalami Squirt yang sangat nikmat, cairan Squirt lu ini menyemprot jauh dengan banyaknya dan sampai menggenang di lantai serta membasahi kedua kaki pak Tirta yang tepat berada di depan memekku itu. Squirt ku terus berdurasi panjang karna pak Tirta terus saja menggenjot pantatku ini hingga ia juga capai puncaknya. ā€œAaakkkhhhh….kkeluaarrrr…terima peju ku ini Lonte binal!!! Aaakkkkhhhhss….ā€ CROT!!! CROT!!! CROT!!! Tubuhku terus saja bergetar, kelojotan seperti tengah tersetrum aliran listrik dalam jumlah yang banyak dengan sebuah cairan mengucur terus dari lubang kewanitaanku. Sungguh sangat nikmat apa yang sedang aku rasakan ini, aku mendapatkan Squirt yang sangat panjang dan rasanya cairan di tubuhku terbuang semuanya di dalam Squirt yang tengah aku keluarkan ini. Setelah pak Tirta selesai menyemprotkan semua benihnya itu di dalam pantatku dengan sangat banyak dan juga memekku yang sudah berhenti mengalir cairan Squirt ku, tubuhku ambruk ke lantai dimana di lantai itu sudah tergenang oleh cairan Squirt milikku sendiri sehingga aku jatuh di genangan air asin itu. Sementara saat aku jatuh kontol pak Tirta sontak langsung terlepas dari memekku ini. Nafas kami berdua termegah-engah setelah menyelesaikan persetubuhan liar ini. Pak Tirta duduk di kursinya sementara aku masih tergolek lemas di kubangan air Squirt ku sendiri dengan pantatku yang sedikit terbuka meleleh cairan pejunya. Sekitar sepuluh menit kemudian barulah pak Tirta terdengar menghubungi istrinya, Reni untuk membawakan pakaianku dan ternyata benar, tak lama Reni datang dan dibantu olehnya aku memakai bajuku kembali, tapi Bra celana dalam serta Garter Belt yang basah oleh air Squirt ku tak boleh di copot dan harus tetap di pakai. Sementara Bra dan celana dalam asli miliku di minta oleh pak Tirto karna akan ia gunakan saat dirinya kangen dengan tubuhku ini. Ia berujar bahwa mungkin pertemuan kami ini pertama dan yang terakhir kali. Tapi syukurnya kalo begitu. Setelah pakaian kami rapi, kami pergi keluar dari ruang kerja pak Tirta ini menemui anakku yang sedang menunggu di ruang tunggu sejak tadi. ā€œMakasih banget, mas. Mamah mas enak banget dan kayaknya saya ketagihan. Kalo mas mau minta bantuan saya lagi atau mau tukar pasangan saya siap dengan senang hatiā€, ujar pak Tirta dan Evan tersenyum. ā€œistri bapak juga enak. Tapi kayaknya ga deh, pakā€ Setelah berbincang sedikit aku diajak anakku untuk pulang dan saat menuju mobil aku menggandeng tangannya layaknya seorang pasangan. Masa bodo orang melihatku. Evan memang anakku tapi dia juga suami untukku juga. Hihihihi….nakalnya aku. Aku senang merasa sangat bahagia hari ini. Bukan Bahagia karna aku bisa merasakan kontol lagi ya, tapi bahagia karna ternyata rasa sayangku sama anakku ini semakin besar dan senang karna di balik fantasi gilanya, ia masih sangat peduli terhadapku. Aku juga tertawa saat mengingat saat Evan berkata sesuatu tadi pada pak Tirta sebelum pergi. Anakku berkata, ā€œsemoga bisa jadi anak ya, pak. Walau kemungkinan sangat kecil tapi Kalo jadi tolong jaga anak saya ya, pakā€ . . . *Bersambung… Daftar Part

CeritaSeks Pengalaman Pertama Bercinta Dengan Bibi di Kampung - Ini adalah kisahku pada waktu aku masih SMP kelas tiga di kota kembang, waktu itu aku ada liburan di rumah kakekku di daerah lembang, disana tinggal kakek dan keluarga bibi ku.Bibiku adalah kasir sebuah bank karena menikah dengan pamanku yang satu kantor dia mengundurkan diri dan hanya sebagai ibu rumah tangga, orangnya ayu

Home Sumatera Selatan Rabu, 07 Juni 2023 - 1611 WIBloading... Tris Sutrisno 31 dan Dedek Nopriansyah 30 nyaris tewas dihajar massa karena menyambret seorang ibu rumah tangga IRT di kawasan Talang Jambe Palembang. Foto SINDOnews A A A PALEMBANG - Tris Sutrisno 31 dan Dedek Nopriansyah 30 nyaris tewas dihajar massa karena menyambret seorang ibu rumah tangga IRT di kawasan Talang Jambe Palembang. Dari keterangan pelaku, keduanya nekat menyambret karena butuh uang untuk membeli Tris mengatakan, bahwa aksi jambret yang dilakukan lantaran melihat ponsel milik seorang ibu rumah tangga IRT, Rida28 berada di dasboard motor. Baca Juga "Saya yang bawa motor, tapi yang lihat hape itu. Lalu kami mengikuti korban. Setelah dirasa aman, barulah Dedek yang dibonceng langsung menarik HP ibu itu," ujar Tris di Polsek Sukarami Palembang, Rabu 7/6/2023.Tris mengungkapkan, keduanya nekat melakukan aksi tindak pidana tersebut lantaran mengalami sakau setelah selama satu Minggu tidak mengkonsumsi narkotika jenis sabu."Kami juga sudah seminggu tidak pakai sabu, jadinya kepikiran buat ambil HP ibu itu," Tris, rencananya HP yang dirampas korban warga Perumahan Bumara Regency, Kelurahan Talang Betutu, Sukarami Palembang tersebut akan langsung dijual dan kemudian uangnya akan dibelikan sabu. "Rencananya kalau tadi berhasil, kami mau jual HP itu untuk kami beli sabu," jelasnya. Baca Juga Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Sukarami Palembang, Iptu Deni Irawan membenarkan pihaknya telah mengamankan kedua pelaku jambret tersebut. "Kedua pelaku jambret itu telah kita amankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan," ujarnya. Akibat perbuatannya, kedua tersangka terancam dikenakan Pasal 365 KUHP pencurian dan kekerasan dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara. don sabu sabu jambret ponsel jambret sadis ibu rumah tangga irt Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 59 menit yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu
CeritaSex - Tini Pembantu Montok. Singkatnya, setelah 'wawancara rekrutmen' itu akhirnya isteriku menerima Tini sebagai pembantu rumah tangga kami yang baru. Sebenarnya, 'interview' yang dilakukan oleh isteriku kurang mendalam, setidaknya menurut text-book yang pernah kubaca. Tapi biarlah, toh hanya PRT dan kami memang sangat
Suaminyaseorang pelaut (anak buah kapal) dan isterinya ibu rumah tangga. Pada awalnya aku tidak terlalu peduli dengan kehadiran tetangga baru itu, walaupun ketika mereka datang memperkenalkan diri ke rumah aku sedikit terpukau dengan sang isteri yang punya body seksi dan montok. Pada saat itu aku merasa keterpukauanku hanyalah hal biasa saja. DirumahBambu Bercinta dengan Ibu. Bagian 1 / 7. Kampung cipalasik adalah kampung yang damai dan sejuk. Disini kebayakan penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, ada yang berkebun, berternak unggas, kambing, juga menanam padi di sawah. Kebayangkan rumah penduduk disini rumah panggung dengan dinding bambu atau papan kayu yang disusun
SedangkanBundaku yang bernama Asifa Khan adalah wanita keturunan Pakistan berusia 39 tahun dengan postur tinggi 170 cm dan berat 68 kg bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga namun juga memiliki bisnis online baju-baju perempuan yang ia jalankan dari rumah. Percampuran darah Tionghoa-Pakistan inilah yang akhirnya berpengaruh pada fisikku.
Nyokapgue adalah ibu rumah tangga, dan mama yang menjaga kedai kami yang berada di depan rumah. Cerita dewasa setengah baya SMP. Kehadiranku di situ, rupanya cepat diketahui peduduk kampung. Minggu, 04 Agustus 2013 Ia segera bangun, merapikan jilbab dan pakaian dinas PNS-nya yang belum sempat diganti ketika pulang mengajar, kemudian mengintip JwM25n.
  • 94ircxqpx6.pages.dev/448
  • 94ircxqpx6.pages.dev/857
  • 94ircxqpx6.pages.dev/360
  • 94ircxqpx6.pages.dev/132
  • 94ircxqpx6.pages.dev/254
  • 94ircxqpx6.pages.dev/342
  • 94ircxqpx6.pages.dev/35
  • 94ircxqpx6.pages.dev/987
  • 94ircxqpx6.pages.dev/677
  • 94ircxqpx6.pages.dev/96
  • 94ircxqpx6.pages.dev/41
  • 94ircxqpx6.pages.dev/116
  • 94ircxqpx6.pages.dev/733
  • 94ircxqpx6.pages.dev/317
  • 94ircxqpx6.pages.dev/750
  • cerita mesum ibu rumah tangga